Bukittinggi, KABA12.com — Pembangunan Pasa Ateh memang masih terus berlanjut. Meskipun kontrak kerja berakhir pada akhir 2019, namun pelaksana memprediksi, proses pembangunan denyut nadi perrkonomian Bukittinggi itu, dapat selesai pada Oktober atau November mendatang.
Sementara itu, pemerintah kota Bukittinggi, juga tengah mempersiapkan sejumlah perencanaan terkait dengan penempatan pedagang dan sistem yang akan diberlakukan nantinya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Bukittinggi, Muhammad Idris, menjelaskan, untuk penempatan pedagang Pasa Ateh nantinya, diprioritaskan untuk pedagang korban kebakaran, yang tentunya dengan menunjukan bukti kartu kuning yang dimiliki pedagang.
“Sampai saat ini, beberapa rapat telah kami laksanakan. Yang pasti, pedagang korban kebakaran 2018 lalu, akan kita prioritaskan. Dan apabila, masih ada petak toko yang berlebih, maka dibuka kesempatan kepada masyarakat yang betul betul ingin berdagang untuk mendapatkannya, dengan catatan memiliki KTP Bukittinggi,” ungkap Muhammad Idris.
Sedangkan untuk pemanfaatan toko yang ada di Pasa Ateh itu nantinya, akan memakai sistem sewa langsung ke Pemko Bukittinggi dan pedagang tidak ada membayar uang muka atau ganti bangunan. “Berapa jumlah sewanya pertahun sedang dalam pembahasan Pemko Bukittinggi,” ujar Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan tersebut.
Diingatkan oleh Muhammad Idris, bagi penyewa Toko di Pasa Ateh nantinya tidak dibolehkan atau tidak diizinkan untuk memindahtangankan toko yang disewa itu kepada pihak lain, apalagi diperjualbelikan. “Pasa Ateh nantinya di tempati oleh warga yang betul betul berdagang,” tutup M. Idris tegas.
(Ophik)
