Pasaman, kaba12.com — Dijadualkan Pasaman Equator Festival (PaEFest ) 2022 dan Deklarasi Pasaman : Land of the Equator digelar selama tiga hari tanggal 16-19 Juni mendatang. Event akbar yang sudah cukup lama dirancang ini, menjadi salah satu moment penting untuk mendeklarasikan potensi luar biasa yang dimiliki bumi Pasaman, di tanah Equator.
Bahkan, PaEFest 2022 digadang-gadang akan menjadi event pembuka dalam rangkaian promosi pengembangan ragam potensi seni-budaya dan pariwisata yang saat ini tengah gencar digarap Pemkab.Pasaman sesuai visi-misi daerah itu.
Event yang digelar secar marathon selama 3 hari itu, akan menghadirkan beragam potensi seni-budaya yang dimiliki daerah setempat, yang disebutkan sebagai pesta anak nagari menghadang kemajuan yang sesungguhnya.
Seperti disebutkan Ade Harlien, Kadinas Parporabud.Pasaman menjawab kaba12.com, event PaEFest 2022 yang digagas kurator Edy Utama bersama berbagai elemen terkait di Pasaman itu, diyakini akan menjadi salah satu tahapan penting dalam upaya memacu terealisasinya program pendorong pengembangan potensi seni-budaya-pariwisata yang dilakukan anak nagari di seluruh kabupaten Pasaman.
Dijelaskan, khusus untuk event PaEFest 2022, yang merupakan event perdana tahun ini, akan dibuka gubernur Sumatera Barat, yang berlanjut dengan deklarasi bersama Pasaman : Land of the Equator (Pasaman di Tanah Equator), yang akan menjadi ikon utama pengembangan potensi wisata, seni-budaya di daerah Pasaman.
Event yang digelar selama tiga hari itu, diawali dengan sesi pembukaan dan deklarasi Pasaman: Land of the Equator, berlanjut dengan pertunjukan seni-budaya anak nagari, dari ragam komunitas budaya, masing-masing dihari kedua perayaan Anak Nagari Simpang yang dipusatkan di Pasar Nagari Simpang, kecamatan Simpati. Dihari ketiga perayaan Anak Nagari Jambak di lapangan sepakbola Nagari Jambak, kecamatan Lubuk Sikaping dan hari keempat perayaan Anak Nagari Lubuak Gadang di halaman kantor walinagari Lubuak Gadang, kecamatan Rao Mapat Tunggul, atas deklarasi Pasaman: Land of the Equator itu.
“ Kita berharap, event ini menjadi moment penting dalam menapak komitmen seluruh masyarakat untuk menjadikan tanah Equator sebagai trademark wisata seni-budaya,”ulas Ade Harlien.
Upaya Pemkab.Pasaman sendiri, dalam mendorong seluruh potensi yang ada, untuk bergerak serentak mengembangkan potensi yang ada, khususnya potensi seni-budaya, yang diyakinkan akan berimbas pada potensi wisata yang dimiliki masing-masing nagari, yang secara otomatis akan mendongkrak geliat ekonomi masyarakat di wilayah itu.
HARMEN