Kaba Terkini

Partisipasi Pemilih Rendah. Pilwana Agam Kurang Sosialisasi ?

Lubuk Basung, KABA12.com — Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan walinagari serentak sistim e-votting di kabupaten Agam menjadi tandatanya banyak pihak.

Beragam asumsi banyak mencuat ke publik latar belakang minimnya partisipasi pemilih dalam pilwana serentak bertahap sistim e-votting tersebut, selain makin minimnya kepedulian masyarakat dalam memilih pemimpinnya, trauma politik karena banyaknya oknum pemimpin mereka terhadap rendahnya sosialisasi yang dilakukan OPD terkait dalam memaksimalkan partisipasi pemilih.

Dari data sementara dalam 3 tahapan pilwana serentak di kabupaten Agam, data awal yang dihimpun KABA12.com, rata-rata pemilih di beberapa TPS dibawah angka 40 persen, walau waktu pemilihan cukup panjang dilakukan panitia pemilihan.

Namun kondisi itu dibantah kepala dinas pembangunan masyarakat nagari ( PMN) Rahmat Lasmono menjawab KABA12.com di Lubuk Basung.

Ditegaskan Rahman Lasmono, angka sementara partisipasi pemilih di seluruh wilayah Agam justru diatas angka 56 persen.

Kondisi itu tercermin dari data sementara yang dihimpun pihaknya karena di beberapa nagari dari total 28 nagari yang menggelar pilwana serentak 2017 saat ini proses pilwana khususnya hari H pemungutan suara masih berjalan khususnya di kecamatan Ampek Nagari.

Ditegaskan Rahmat Lasmono, berkaca pada pengalaman pilwana sebelumnya di berbagai nagari di kabupaten Agam, angka rata-rata pemilih di TPS berada di posisi diatas 50 persen, nyaris sama kondisinya dengan pilwana serentak saat ini,” angka partisipasi relatif sama dengan pilwana sebelumnya,” tegas Rahmat Lasmono lagi.

Kadinas PMN Agam itu membantah kondisi itu terjadi akibat minimnya sosialisasi yang dilakukan pihaknya pada masyarakat di nagari.

Menurutnya sosialisasi sudah dilakukan timnya secara berlapis di lapangan,” kita sementara mengacu pada angka partisipasi pemilih pilwana periode sebelumnya,” jelasnya.

Rahmat Lasmono menyebut angka partisipasi resmi akan diumumkan pada masyarakat melalui berbagai media setelah pilwana serentak 2017 usai di kabupaten Agam.

Relatif minim dan bertahannya angka partisipasi masyarakat dalam pilwana serentak 2017 memakai sistim baru e-votting yang diklaim banyak pihak memudahkan masyarakat itu dalam proses pemilihan wali nagari ternyata tidak berdampak positif dalam mendongkrak partisipasi masyarakat dalam memilih pemimpin mereka di nagari masing-masing.

(Harmen)

To Top