Kaba Terkini

Pagelaran Silek Tradisi ke-III-Nagari Gaduik Semarak

Gaduik, kaba12.com — Pagelaran silek tradisi nagari Gaduik, kecamatan Tilatang Kamang yang dibuka Bupati Agam diwakili Sekab Agam HM. Dt. Maruhun di lapangan monumen Avro Anson, Gaduik, Sabtu, (22/9) berlangsung semarak.

Event tahunan nagari Gaduik itu mendapat apresiasi banyak pihak, bahkan menjadi objek tontonan wajib banyak warga termasuk turis asing.

Pagelaran silek tradisi Minangkabau ke-3 tahun 2018 yang melibatkan perguruan silek tradisi dari Agam Timur dan kota Bukittinggi itu menjadi moment silaturrahmi tersendiri bagi para pesilat Agam.

Bupati Agam, diwakili Sekab Agam, HM. Dt. Maruhun saat membuka pagelaran silek tradisi Minangkabau itu menyebutkan, Pemkab Agam memberi apresiasi yang tinggi atas besarnya perhatian nagari dalam seni budaya tradisi Minangkabau.

Hal itu dibuktikan dengan kegiatan yang digelar Nagari Gaduik, bahkan sudah tahun ke tiga, ” ini luar biasa, ” sebut HM. Dt. Maruhun yang juga ketua IPSI Agam itu.

Sekab.Agam itu berharap, seluruh nagari di kabupaten Agam bisa menggelar hal serupa dan tetap menganggarkan dana untuk kegiatan seperti itu, supaya sasaran silek yang sudah berdiri dapat berkembang seperti yang diharapkan selama ini.

Disebutkan, silek merupakan hiburan bagi orang
Minang, yang harus didukung bersama agar menjadi motivasi bagi generasi muda untuk selalu melestarikan tradisi Minangkabau.

Ditambahkan HM. Dt. Maruhun, dua tahun lalu silek diwajibkan masuk kurikulum di sekolah, sehingga pada O2SN Sumbar 2018 pelajar Agam berhasil meraih empat medali emas.

Disamping itu, Agam juga sudah dua kali berturut-turut menjadi juara umum galanggang siliah baganti (GSB) tingkat Sumbar, ini jadi motivasi bagi Agam untuk terus melestarikan silek ditengah masyarakat.

Sementara camat Tilatang Kamang Ade Harlien, menyebutkan, pihaknya memotivasi seluruh elemen yang ada terutama pemerintah nagari dan masyarakat untuk menyalurkan berbagai potensi yang dimiliki masyatakat apalagi seni-budaya tradisi.

” Ini tugas kita bersama untuk menjaga dan memelihara nilai -nilai yang dikandung termasuk ikut melestarikannya, ” sebut Ade Harlien.

Dilain pihak, Wali Nagari Gaduik, Masferiedi menyebutkan, pagelaran itu merupakan agenda tahunan di nagari Gaduik, untuk menyalurkan bakat dan kemampuan generasimuda dalam bidang seni tradisi silek.

Ditambahkan, pihak nagari akan tetap menjadikan event itu sebagai kalender tahunan, dimana untuk tahun 2018 dianggarkan dana sebesar Rp.16 juta, yang tahun ini mengundang 10 sasaran silek dari wilayah Agam Timur dan kota Bukittinggi,” kita berharap tahun depan eventnya akan lebih besar, ” sebut walinagari Gaduik itu lagi.
HARMEN

To Top