Kaba Terkini

Optimalisasi Inflasi Pacu Produksi & Kualitas Infrastruktur

Lubukbasung, KABA12.com — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Agam optimalisasi pengendalian inflasi melalui program peningkatan produksi daerah dan peningkatan kualitas infrastruktur.

Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi tim bersama unsur OPD, kecamatan dan stakeholderdi aula utama kantor bupati Agam, Lubukbasung, Rabu, (01/08).

Kabag Perekonomian dan SDA Sekab. Agam Rozetta mengatakan, rakor tersebut dilakukan untuk menyamakan persepsi dan arah kebijakan OPD teknis terkait dalam hal menentukan program pengendalian daerah kedepannya.

Asisten II Pemkab Agam Isman Imran mengatakan, peran TPID sangat penting untuk mengukur ekonomi masyarakat dan menentukan arah kebijakan ketika harga barang dan jasa meningkat.

” Fungsi TPID sangat strategis, kedepan kita minta tim ini lebih solid dalam menganalisis data sebagai bahan pembentuk arah kebijkan bagi pemerintah. Pemkab Agam harus proaktif dalam memahami perkembangan kondisi terkini perekonomian masyarakat di pasaran,” ujarnya.

Ditambahkan salah satu bentuk kebijakan Pemkab Agam dalam pengendalian inflasi yaitu Agam menyemai yang telah diakomodir dalam tujuh gerakan inovasi sebagai program starategis daerah.

“Gerakan Agam menyemai sudah berkontribusi dalam pengendalian inflasi terhadap daerah karena telah membantu hasil produksi masyarakat secara mandiri. Pemda Agam juga menciptakan ruang produktif bagi pedagang dengan membangun dan merenovasi pasar setiap tahunnya. Itu menjadi salah satu upaya yang dilaukan demi menekan inflasi dan perekonomian masyarakat,” kata Isman.

Kepala Advisor Pembangunan Ekonomi Perwakilan Bank Indonesi Provinsi Sumbar, Bimo Epyanto yang juga Wakil Ketua TPID Agam menyebutkan tekanan inflasi dipengaruhi shocks terutama gangguan pasokan dan distribusi pangan serta kebijakan strategis dari pemerintah.

“Sementara permasalahan inflasi di daerah khususnya Sumatera Bagian Tengah, mayoritas terkendala rantai distribusi dari distributor sampai ke pedagang riteil cukup panjang sehingga rentan terhadap spekulasi. Kemudian ketergantungan yang tinggi terhadap pasokan barang dari daerah lain, khususnya komoditi cabai dan bawang merah,” ungkapnya.

Oleh sebab itu menurutnya, peran TPID sangat penting dalam mengatasi hal tersebut melalui program-program pengendalian inflasi , baik dari segi upaya ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi ekspektasi.

(Jaswit)

0Shares
To Top