Tiku , KABA12.com — Dalam rangka ketangguhan Indonesia melalui Pengurangan Resiko Bencana (PRB) khususnya Kabupaten Agam, tim UGM Yogyakarta dan GNS Science New Zealand gelar diskusi, di aula kantor camat Tanjung Mutiara, Selasa (28/03).
Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito memimpin langsung diskusi tersebut dan dihadiri Camat Palembayan, Ade Harlien, Sekretaris BPBD Agam berserta anggota, staff Kecamatan Tanjung Mutiara, Kelompok Siaga Bencana (KSB), kelompok UMKM, Kelompok Tani, dan Jemari Sakato.
Sekretaris BPBD Agam, Nelfendri menjelaskan, audiensi tim UGM dan GNS Science untuk mengetahui kesiapsiagaan dan upaya PRB yang telah dilakukan oleh masyarakat pesisir pantai dalam menghadapi bencana.
Dari audiensi tersebut, tim UGM dan GNS Science mengapresiasi masyarakat Tanjung Mutiara karena pola penerepan PRB yang telah dilakukan sampai saat ini bagus dan terkelola baik. “Ini menjadi acuan dan pelajaran bagi mereka, yang akan coba diterapkan di New Zealand. Pola yang ingin mereka terapkan seperti, masyarakat tangguh, yang sudah tahu bagaimana upaya penyelamatan jika terjadi tsunami, gempa bumi, banjir, dan lain-lain, dimana hal-hal seperti belum terlaksana di negara meraka,” ujar Nelfendri kepada KABA12.com.
Nelfendri menambahkan, BPBD Agam akan terus melakukan penguatan kepada masyarakat Kabupaten Agam, sehingga apa yang telah masyarakat ketahui tentang PRB bisa terus terjaga dan lebih maksimal . “Kita akan terus sosialisasi dan simulasi secara bertahap ke kecamatan, nagari, dan sekolah-sekolah di Kabupaten Agam,” ujarnya.
(Ardi)