BPBD Kab. Agam

Nenek Rosmaniar Ditemukan Meninggal, Postingan Media Sosial Picu Reaksi

 

Lubukbasung,kaba12 — Rosmaniar, (70) warga Lubuak Panjang, Jorong II Garagahan, Nagari Garagahan, Lubukbasung, yang hilang sejak Selasa,(4/2) lalu dan ditemukan meninggal Jumat,(7/2) di aliran Batang Antokan menyisakan duka mendalam.
Pasalnya, sang nenek yang dikenal baik dan ramah itu, ditemukan dalam kondisi mengenaskan, setelah 4 hari hilang dan diduga hanyut dibawa arus deras Batang Antokan.

Duka mendalam keluarga dan warga setempat justru bertambah dengan munculnya beberapa postingan di media social yang memuat utuh kondisi korban saat ditemukan dan proses evakuasi awal saat diangkat ke tepian sungai sebelum masuk ke kantong jenazah, mengundang reaksi keras.

Bahkan, keluarga bersama tim gabungan pertolongan dan pencarian yang dikoordinir BPBD Agam, sempat melayangkan proses dan bereaksi, karena foto dan divideo yang diunggah di beberapa media social itu, sama sekali tidak disensor, sehingga memperlihatkan kondisi korban secara utuh.

“Kami sangat menyanyangkan hal itu. Mestinya, oknum warga pengguna media social menghormati privasi dan rasa duka keluarga dan warga setempat atas kondisi yang menimpa almarhumah. Setidaknya, video dan foto yang diunggah diblur atau diacak, sehingga tidak terlihat jelas. Prihatin kita, “ungkap Ichwan Pratama Danda, Kabid.KL BPBD Agam yang ikut menyanyangkan kondisi itu.

Diharapkan, pemilik akun media social yang menayangkan video dan foto penemuan mayat korban meninggal tersebut ditinjau ulang, diblur atau menggunakan pola lain, “ ini menjadi perhatian serius kita, karena unggahan -unggahan seperti itu, justru akan semakin menambah luka atas duka yang dialami keluarga korban,”ulasnya.

Kabid.KL BPBD Agam itu menyebutkan, hal serupa juga kerap terjadi saat proses pencarian dan evakuasi yang dilakukan tim SAR Gabungan, baik BPBD maupun unsur lain, yang harus bergerak cepat mengamankan kondisi korban agar tidak terekam kamera, “kita kerap ingatkan hal itu, banyak saat orang hilang, korban hanyut, termasuk saat erupsi Gunung Marapi, akhir tahun 2023 lalu, “sebutnya.

Pihaknya menghimbau warga dan netizen yang peduli akan masalah kebencanaan dan kejadian yang ada di lingkungan masing-masing untuk memperhatikan hal itu, “betul hal itu hak pribadi, namun kami berharap, hormati duka yang dialami keluarga korban, bersama kita junjung tinggi norma social agar tidak memicu persoalan lain, “harap Ichwan Pratama Danda lagi.

Informasi yang diperoleh kaba12, postingan vulgar kondisi korban yang ditemukan meninggal setelah 4 hari dalam pencarian tersebut, Sebagian sudah dihapus pemilik akun, setelah beberapa komentar yang meminta postingan tersebut dikoreksi dan dihapus.

(HARMEN)

To Top