Palembayan, kaba12.com — Kapolres Agam diwakili Wakapolres Kompol.H.Nasir buka secara resmi pelatihan bahaya narkoba, Kamis,(25/7) di aula kantor pemuda Nagari Tigo Silungkang Kecamatan Palembayan.
Pelatihan tentang bahaya narkoba yang digelar Sat Binmas Polres Agam, itu mendapat apresiasi khusus dari berbagai tokoh masyarakat setempat, pasalnya bahaya dan dampak narkoba, sangat menakutkan masyarakat.
Waka Polres Agam Kompol. H. Nasir dalam sambutannya menyebutkan, bahaya dan dampak narkoba yang sangat merusak kehidupan masyarakat, harua diperangi bersama oleh seluruh elemen masyarakat.
Pernyataan perang melawan narkoba, ulas Kompol.H. Nasir, harus dukungan dukungan masyarakat, dengan memberi penjelasan pada anak kemenakan tentang bahaya narkoba,” aparat kepolisian tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa peran masyarakat dalam memerangi narkoba,” tegas H.Nasir.
Pelatihan dan sosialisasi bahaya narkoba yang diikuti 60 peserta dari berbagai komponen masyarakat itu, dihadiri Kasat Binmas Polres Agam AKP. Nasirwan. SH, Ketua KAN Salareh Aia A. DT. Bandaro Kuniang, Wali Nagari Tigo Koto Silungkang Palembayan, Alfendi Iskad, Bahbinkamtibmas Nag. Tigo Koto Silungkang, Palembayan Aipda Antoni, dan berbagai tokoh masyarakat dan pemuda itu berlangsung hangat.
Pasalnya dalam pelatihan itu, Kasat Binmas AKP. Nasirwan, SHmenyampaikan detail tentang bahaya narkoba.
Bahkan, ditegaskannya, musuh negara Republik Indonesia saat ini adalah narkoba dan ancaman dari luar yang saat ini trend terjadi yaitu adanya kelompok-kelompok aliran yang akan merubah dasar negara dengan khilafah.
Sementara pemateri Iptu. Yance Mardi,Kanit Binkamsa Polres Agam,menyampaikan detail tentang narkoba yang berasal dari daerah Timur Tengah yang di eksport ke China sehingga warga China menjadi kecanduan,namun tidak lama kemudian China menyatakan perang dengan candu.
Dijelaskan, asal mula morphin berasal dari nama Dewa Yunani Morphios, yang makin marak peredaran morphin di tengah masyarakat dunia. Perusahaan di Jerman berlabel Bayer melakukan penelitian dan ditemukan morphin dapat dirobah menjadi heroin yang dapat digunakan untuk dunia kesehatan, untuk obat obat penghilang rasa sakit dan obat tidur.
Dijelaskan Yance, pecandu narkoba di Indonesi tahun 2016 sudah mencapai angka 6.000.000 orang, ” saat ini negara sudah menyatakan Indonesia darurat narrkoba, ” ulasnya.
Ditambahkan pengaruh narkoba tersebut muncul nya ephoria yang berlebihan dan mata merah pupil mata mengecil, makan banyak berat badan turun ,serta perilaku yang berlebihan dari pengguna narkoba tersebut.
Sementara ciri-ciri pengguna exctasy adalah riang yang berlebihan, rasa haus yang tinggi dan suara ketakutan yang berlebihan,” bahaya penyalahgunaan narkoba dapat mempengaruhi pribadi, keluarga,lingkungan, bangsa serta negara, karena banyak dampak buruk yang akan dialami, itu sebabnya perabg terhadap narkoba harua terus dikibarkan,” ulas Iptu.Yance panjang lebar.
Pelatihan digelar hingga Kamis, yang diwarnai dengan diskusi hangat seluruh peserta tentang bahaya narkoba itu.
(Ardi)