Baso, Kaba12.com— Wali Nagari persiapan Koto Gadang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Serkarina fokuskan program buka akses jalan usaha tani, karena di nagari itu miliki lahan pertanian yang cukup luas.
Koto Gadang merupakan hasil pemekaran dari Nagari Koto Tinggi yang terletak di lereng gunung merapi berhawa sejuk, dengan hamparan lahan perkebunan jeruk terbentang luas, begitu juga tanaman hortikulturanya.
Bahkan, sektor pertanian merupakan program andalan Pemkab Agam, melalui program Agam menyemai yang hasilnya sudah dirasakan masyarakat daerah itu, khususnya di Koto Gadang.
Dengan demikian, Serkarina semakin giat membuka jalan baru salah satunya jalan ladang alah sepanjang 500 meter, dimana pengerjaannya dilakukan secara gotong royong melalui swadaya masyarakat.
“Akses jalan itu dibuka agar dapat mempelancar transportasi masyarakat dalam membawa hasil pertaniannya,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Nagari Koto Tinggi, Geginda Pakiah Pamuncak menyebutkan, partisipasi masyarakat Koto Gadang untuk pembukaan akses jalan baru cukup tinggi.
“Hal itu berdasarkan Nagari persiapan Koto Gadang yang berinduk ke Nagari Koto Tinggi, yang ditetapkan sebagai Nagari Ketahanan Pangan (NKP) tingkat Sumatera Barat, sebagaimana disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat pencanangan Koto Tinggi sebagai kawasan Agrowisata pada 2016 lalu,” ujarnya.
Ketua KUBE Saiyo sarasaki Koto Gadang, Irwandra Pakiah Bandaro menyebutkan, perkembangan usaha kelompok disektor pertanian memanfaatkan bantuan pemerintah melalui Dinas Sosial sebesar Rp.20 juta pada 2015.
“Jumlah itu sampai saat ini cukup berkembang yang bergerak dibidang usaha pertanian seperti ubi jalar, tomat, cabe, terong dan hasilnya cukup memuaskan, sehingga kelompok sudah memiliki dana kas sebesar Rp.500 juta lebih dalam tenggang waktu 4 tahun,” jelasnya.
Disebutkan, keberhasilan itu tidak terlepas dari pembinaan secara terpadu dari semua pihak. Untuk musim tanam saat ini, anggota KUBE Saiyo Sarasaki menanam 8 ribu batang tomat jenis narita, sistem penanamannya dilakukan dengan pola tumpang sari antara cabe dan tomat.
(Jaswit)
