Kamang Magek, KABA12.com — Nagari Magek kecamatan Kamang Magek ditetapkan sebagai nagari peduli TB paru di kabupaten Agam.
Penetapan nagari Magek sebagai nagari peduli TB paru itu merupakan pilot project penanganan kasus TB paru di kabupaten Agam.
Hal itu dijelaskan Kadinas Kesehatan Agam Dr.H. Hendri Rusdian, M,Kes, Jumat disela sosialisasi penemuan TB paru di Nagari Magek, Jumat,(15/09).
Dijelaskan Hendri Rusdian, pihaknya berupa maksimal mencapai target yang ditetapkan dalam penemuan penderita penyakit Tuberkulosis Paru di kabupaten Agam.
Dinas Kesehatan Agam, jelasnya menyiapkan dan meluncurkan program baru yaitu Gerakan Nagari Peduli TB.Paru. Kegiatan inovatif yang baru dirilis Dinkes Agam itu merupakan yang pertama di Sumatera Barat yang sasarannya untuk menjawab rendahnya realisasi penemuan penderita TB Paru di Kab Agam selama beberapa tahun belakang.
Ditambahkan, tahun 2015 target program TB penemuan penderita baru 630 orang realisasi hanya 340 orang ( 54 %.) .
Tahun 2016 target tetap 630 orang, realisasi 342 orang ( 54,2 %.)
” Intinya masih banyak penderita TB Paru yg belum mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan dan ini tentu akan berpotensi untuk menularkan kepada keluarga dan masyarakat sekitarnya,” jelas Hendri Rusdian.
Ditegaskan, melalui program baru Gerakan Nagari Peduli TB diharapkan akan ditemukan lebih banyak penderita baru untuk diobati sehingga akhirnya dapat memutus rantai penularan penyakit menular ini.
Dijelaskan Hendri Rusdian, dalam Gerakan Nagari Peduli TB ini ditetapkan Nagari Magek Kecamatan Kamang Magek sebagai pilot proyek di kabupaten Agam dan secara bertahap dikembangkan ke nagari lain di kabupaten Agam.
Dalam menyiapkan Nagari Magek ini sebagai Pilot Proyek dilakukan kegiatan sosialisasi di tingkat nagari, pelatihan kader nagari, penerbitan SK walinagari tentang penetapan Kader Nagari Peduli TB, penerbitan SK Bupati Agam tentang penetapan Nagari Magek sebagai Pilot Proyek Gerakan Nagari Peduli TB kabupaten Agam, membuka layanan SMS center dan lounching Nagari Peduli TB serta memaksimalkan sosialisasi program itu dimedia masa.
“Kita akan maksimalkan program tersebut untuk pencapaian target penemuan penderita TB paru di kabupaten Agam,” tegas Hendri Rusdian.
(Harmen)
