Kaba Terkini

Mulai Agustus, Garam Australia Akan Banjiri Pasar Indonesia

Jakarta, KABA12.com — Mulai Agustus 2017, garam konsumsi asal Australia akan membanjiri pasar Indonesia. Kelangkaan garam produksi petani memaksa pemerintah mengambil langkah cepat untuk impor garam konsumsi yang notabennya saat ini diproduksi para petani.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, izin impor garam yang dikeluarkan sebanyak 75 ribu ton. BUMN PT Garam pun ditugasi pemerintah untuk mengeksekusi kebijakan tersebut.

Selain itu, pemberian izin impor ini sudah melalui berbagai pertimbangan. Koordinasi dengan kementerian terkait khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Pertanian sudah dilakukan. Bahkan, Presiden Joko Wiidodo telah menggelar rapat khusus membahas hal ini.

“Pertimbangan hasil duduk bersama antara kementerian dan lembaga yang dikoordinasi Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujarnya seperti dikutip viva.co.id.

Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Brahmantya Satyamurti menjelaskan, impor dilakukan karena saat ini posisi stok garam nasional menurun drastis.

Menurutnya, kondisi normal produksi garam per periode setiap tahunnya itu adalah 2,5 juta ton. Sehingga jika dibagi 12 bulan, per bulannya petani idealnya bisa memproduksi garam sebanyak 166 ribu ton.

Dia menambahkan, catatan KKP dari Mei hingga Juli 2017, produksi garam nasional hanya mencapai 6.200 ton. Jumlah tersebut ini merosot tajam dari biasanya panen per bulan dalam cuaca normal sebesar 166 ribu ton garam.

“Itu kan sangat jauh. Untuk garam rakyat saja. Belum PT. Garam,” ujarnya.

Fakta tersebut jelas menunjukkan adanya defisit produksi garam saat ini. Akibatnya garam konsumsi langka dan harganya meroket saat ini.

(Dany)

To Top