Agam

Mesjid Raya Bayur Perpaduan Arsitek Minangkabau dan Thailand

Tanjung Raya, KABA12.com — Kabupaten Agam tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau namun juga memiliki daya tarik dalam wisata religi. Sejumlah mesjid tua, dibangun kokoh dan megah, bàhkan menjadi landmark di Kabupaten Agam.

Salah satunya, Mesjid Raya Bayur, yang terletak di Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, tepatnya di jalan raya Bukittinggi – Lubuk Basung.

Mesjid Raya Bayur merupakan salah satu mesjid tua dan terbesar di sekitar Danau Maninjau. Pada awal tahun 2000 dilakukan renovasi secara menyeluruh sehingga bangunan masjid terbentuk indah dan megah seperti yang dapat dllihat sekarang ini.

Tak seperti mesjid-mesjid pada umumnya, Mesjid Raya Bayur memiliki keunikan dengan perpaduan gaya arsitektur gonjong rumah gadang khas Minangkabau dan pagoda Thailand.

Ciri khas tersebut dapat kita lihat pada empat sudut atap yang berbentuk seperti menara pada bangunan utama mesjid.

Pada bagian depan mesjid, kita dapat melihat kolam ikan dan air mancur, diiringi suara gemericik yang menenangkan. Disamping mesjid juga terdapat komplek makam kecil. Berdasarkan tulisan salah satu blog, makam tersebut merupakan makam dari Syaikh Salim, beliau adalah salah satu ulama yang menjadi pendiri Mesjid Raya Bayur bersama dengan tokoh agama dan masyarakat Bayur pada tahun 1902.

Bahkan dengan keunikannya itu, Mesjid Raya Bayur didaulat sebagai satu dari 7 Mesjid terindah di Indonesia, seperti dikutip Syaifulmaghsri.com.

Ketujuh mesjid itu adalah, Mesjid Istiqlal Jakarta, Mesjid Dian Al Mahri atau dikenal Mesjid Kubah Emas Depok, Mesjid Baiturrahman Aceh, Mesjid Raya Bayur Agam Sumbar, Mesjid Islamic Center Samarinda, Mesjid Agung Brebes, Mesjid Raya Makassar.

(Ophik)

To Top