Life, KABA12.com — Penyakit jantung yang paling umum terjadi adalah penyakit jantung koroner. Penyakit ini terjadi ketika pasokan darah yang kaya oksigen menuju otot jantung terhambat oleh plak pada arteri koroner.
Pada dinding pembuluh arteri dapat terjadi kondisi ateroskelosis, yaitu penumpukan kolesterol dan substansi lainnya yang semakin bertambah sehingga mempersempit ruang arteri. Tumpukan ini disebut plak. Sejatinya plak sudah bersarang di dinding arteri sejak seseorang masih muda. Makin tinggi usia seseorang, makin menumpuk plak di lokasi yang sama.
Plak sendiri mengeluarkan zat kimia yang membuat dinding bagian dalam dari pembuluh menjadi lengket. Pada saat bersamaan, darah memuat sel-sel inflamasi, lipoprotein, dan kalsium. Zat-zat ini kemudian akan menempel di dinding pembuluh darah sehingga membuat timbunan plak makin banyak.
Makin besar plak, makin sempit arteri koroner sehingga suplai darah kaya oksigen ke jantung kian menipis. Plak juga dapat pecah dan kemudian menyumbat sebagian besar hingga seluruh aliran darah pada pembuluh arteri. Bila hambatan aliran darah ini terjadi pada arteri koroner, maka dapat terjadi serangan jantung.
Sebenarnya, pembuluh darah atau arteri yang mengalami penyempitan ini biasanya membuat pembuluh darah baru di sekitar arteri yang menyempit. Sayangnya, pembuluh darah yang baru kemungkinan belum bisa membawa darah kaya oksigen sebanyak pembuluh darah lama.
Untuk meminimalkan risiko terkena penyakit jantung koroner, seseorang harus mau melakukan olahraga rutin, diet sehat, dan berhenti merokok. Beberapa hal seperti menurunkan berat badan, menurunkan tekanan darah, dan mengatasi stres juga bisa membantu mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.
Kutipan : Berbagai sumber
(Ophik)