Kaba Terkini

Masyarakat Agam Diajak Tidak Nonton TV Saat Magrib

Lubukbasung, KABA12.com — Wali Nagari Manggopoh Ridwan, mengimbau masyarakatnya untuk tidak nonton TV diwaktu magrib.

Hal itu dilakukan karena tradisi mengaji sehabis shalat Magrib yang mulai punah. Padahal tradisi mengaji sehabis shalat Magrib merupakan budaya masyarakat Minangkabau sejak lama. Namun, seiring berkembangnya zaman tradisi itu sudah mulai hilang.

Saat ini, mesjid-mesjid hanya diisi oleh kalangan orangtua, sedangkan para remaja lebih sibuk menonton TV dan main gadget dirumah saat magrib.

Tak ingin tradisi bermanfaat itu punah, Ajakan yang dibuat dibarengi dengan penyebaran stiker ajakan Mari Sukseskan “Gemar Mengaji (Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji)”, yang dipasangkan disetiap rumah maupun di tempat umum, seperti pasar, terminal, toko-toko/warung.

“Ajakan ini tidak buat anak-anak saja, melainkan orangtua. Karena, di rumah peran orangtua sangat menentukan prilaku anak. Kalau anak saja yang disuruh shalat atau mengaji, sementara orangtuanya menonton tv tentu tidak menunjukkan contoh yang baik,” katanya.

Tujuan yang ingin dicapai dari Gerakan Magrib Mengaji ini adalah, pertama, menghidupkan kembali tradisi membaca Al-quran setiap selesai shalat Magrib di seluruh rumah maupun masjid.

“Kita berharap gerakan ini tidak hanya sekedar mengajarkan membaca al-quran tapi sekaligus membentengi karakter anak dengan agama sejak dini,” harapnya.

(Ardi)

0Shares
To Top