Pekanbaru, KABA12.com — Demi meningkatkan ibadag di bulan ramadhan, Masjid Raya Pekanbaru menghadirkan dua imam yang hafiz (hafal) alquran untuk membaca satu juz setiap malam dalam salat tarawih. Dua imam hafiz alquran itu satu bersal dari Pekanbaru dan yang satunya dari Madinah.
Masjid Raya atau dikenal sebutan Masjid Sejarah ini memasuki lima tahun berturut-turut bacaan salat tarawih satu juz satu malam. Kali ini ada dua imam hafiz Alquran yang siap memimpin salat tarawih.
Pertama, adalah imam Nisfu Rinaldy Sitorus Pane (31). Pria berdarah Batak asal Tanjungbalai Asahan, Sumatera Utara ini, belakangan menetap sebagai imam di Masjid Raya Pekanbaru. Nisfu Rinaldy Sitorus Pane selama ini pernah meraih juara MTQ Nasional dalam hafiz Alquran. Pria alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Hidayahtullah, Jakarta ini, untuk saat ini menjadi imam di Masjid Raya.
Selanjutnya, pengurus Masjid Raya juga mengundang imam masjid dari Madinah, yakni Dr Abdul Rahman.
Wakil Sekretaris Masjid Raya Pekanbaru, Rinaldy (35), mengungkapkan semestinya, imam masjid asal Madinah ini sudah berada di Pekanbaru dua hari atau sehari sebelum ramadan. Namun, karena ada beberapa halangan, kemungkinan akan hadir pada 10 ramadhan mendatang.
“Tapi karena ada sesuatu halangan, sehingga diperkirakan Dr Abdul Rahman ini akan tiba di Pekanbaru setelah 10 ramadan,” katanya seperti dikutip detikRamadan, Minggu (28/05).
Rinaldy menjelaskan, kedua imam ini akan silih berganti untuk menjadi imam dalam salat tarawih dengan bacaan satu juz setiap malamnya.
Disisi lain, Imam masjid Madinah ini, sebenarnya bukan kali pertama berada di Masjid Raya. Pada tahun 2015 lalu, imam Abdul Rahman ini juga sudah diundang pengurus masjid untuk menjadi imam salat tarawih dengan bacaan satu juz setiap malam. Sehingga di akhir ramadan, maka bacaan Alquran sampai 30 juz yang berarti khatam Alquran.
Selain itu, pelaksanaan shalat tarawih di mesjid ini dilakukan sebanyak 20 rakaat dengan dua rakat diakhiri salam. Ditambah penutup salat witir 3 rakaat satu salam.
“Walau di masjid ini melaksanakan 20 rakaat dengan bacaan satu juz satu malam, namun kita tidak memaksa jamaah untuk mengikutinya sampai selesai. Ada juga jamaah yang pada 8 rakaat menyudahi salat tarawih,” kata Rinaldy.
(Dany)