Maninjau, kaba12.com — Musibah kembali dera salingka danau Maninjau.
B.St.Palindih, (35) , warga jorong Muko-Muko, nagari Koto Malintang, kecamatan Tanjung Rata tewas tenggelam di danau Maninjau saat akan mencari ikan Rabu,(20/11) sore. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal mengapung di permukaan danau Maninjau setelah dilakukan pencarian oleh keluarganya Rabu sekitar pukul 19.45 WIB.
Informasi yang diperoleh kaba12.com dari personil Satpol.PP-Damkar Agam Wirman, dan personil BPBD Agam di rumah duka di Muko-Muko menyebutkan, korban B.St.Palindih tewas tenggelam saat cuaca buruk dan hujan lebat di danau Maninjau.
Musibah itu dibenarkan camat Tanjung Raya Handria Asmi, korban dilaporkan warga Muko-Muko itu tenggelam diduga akibat cuaca buruk dan sampan yang digunakan tidak memadai, sehingga menyulitkan korban menyelamatkan diri.
Korban B.St.Palindih, yang berprofesi sebagai nelayan di danau Maninjau itu, pukul 18.15 WIB, disebutkan adik korban sedang “mamukek” ikan di danau Maninjau.
Adik korban, ulasnya mendengar ada teriakan minta tolong, dan warga setempat langsung berhamburan untuk memberikan pertolongan.
Namun, karena hujan lebat dan hari sudah mulai gelap, proses pencarian mengalami kesulitan, san baru sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam ini, berhasil ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dan mengapung di permukaan danau Maninjau, di kawasan PLTA Maninjau di Muko-Muko.
Saat ini, korban sudah dibawa ke rumah duka di jorong Muko-Muko, nagari Koto Malintang, kecamatan Tanjung Raya.
(Jaswit)
