Maninjau, kaba12.com — Dampak longsor di jorong Galapuang, nagari Tanjung Sani, kecamatan Tanjung Raya, Rabu,(20/11), menyebabkan ruas jalan jalur Muko-Muko ke Sungai Batang putus total.
Debit Material longsor diinformasikan cukup besar sehingga memutuskan ruas jalan yang menghubungkan dua wilayah itu, tidak hanya kendaraan roda dua dan empat, masyarakat juga tidak bisa melintasi areal terdampak longsor karena ketinggian material dan jalur yang rawan longsor susulan.
Sementara hingga pukul 21.30 WIB Rabu, potensi longsor masih tinggi bahkan material lumpur dan batu-batu kecil masih turun di pebukitan yang labil, karena curah hujan masih tinggi di wilayah itu.
Untuk antisipasi dampak terhadap masyarakat, seluruh warga yang bermukim di Galapuang sudah diungsikan ke tempat aman, karena dikuatirkan potensi longsor masih cukup tinggi.
Camat Tanjung Raya Handria Asmi, di lokasi kejadian Rabu malam menyebutkan, pihaknya sudah mengambil langkah antisipasi, terutama menyelematkan warga yang terancam material longsor.
Dijelaskan, update data musibah banjir disertai longsor yang terjadi mngakibatkan ruas jalan Galapung-Muko-Muko tidak bisa dilalui kendaraan roda dan roda empat. Info awal, dampak musibah itu, 10 rumah warga terdampak 3 rumah diantaranya cukup parah, termasuk 1 rumah ibadah.
Ditambahkan, saat ini masyarakat telah diungsikan ke tempat lebih aman oleh pihak kecamatan dan nagari, ” untuk penanganan akan dilakukan Kamis besok, karena cuaca masih buruk,” ulas Handria Asmi.
Informasi yang diperoleh kaba12.com, longsor di wilayah itu terjadi di dua titik dengan volume yang cukup besar.
(Jaswit)