Jakarta, KABA12.com — Event balap sepeda bergengsi Tour de Singkarang (TdS) tahun 2017 secara resmi dilaunching Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno didampingi Sekretaris Kementerian Pariwisata-RI Ukus Kuswara dan seluruh Kepala Daerah se-Sumbar di Lapangan Parkir Gedung Sapta Pesona (GSP), Merdeka Barat No. 17 Gambir Jakarta Pusat, Minggu (15/10).
Sebagai promosi menyambut event wisata olahraga tersebut, rangkaian TdS musim ini dimulai dengan kegiatan Fun Bike mulai dari lapangan parkir GSP menuju bundaran HI dan finish di gedung Sapta Pesona.
Sekretaris Kementerian Pariwisata-RI Ukus Kuswara mengatakan, tahun 2017 Kementerian Pariwisata berupaya membuat event tersebut lebih menarik sehingga akan memukau dunia dengan keindahan pesona Sumatera Barat.
“Event ini sudah 8 kali digelar dan berjalan sukses, ini yang ke-9, dilaksanakan kementerian Pariwisata-RI di Sumatera Barat,” sebutnya.
Dijelaskan, TdS 2017 akan digelar mulai 18 hingga 26 November mendatang, diikuti 20 tim dari 30 negara, yang melintasi 18 kabupaten/kota di Sumatera Barat dengan jarak tempuh 1.216,4 KM.
“Untuk mengangkat pesona Minangkabau tahun ini kita memulai atau startnya di Luhak Nan Tuo Kabupaten Tanah Datar, selanjutnya akan melintasi 17 kabupaten/kota di provinsi Sumatera Barat dan nanti akan berakhir di Kota Bukittinggi, kota yang pernah menjadi ibukota Negara Republik Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat pasca Agresi Militer Belanda,” ulasnya.
Gubernur Irwan Prayitno menyebutkan, TdS 2017 akan mengangkat pariwisata di Sumatera Barat. Karena dari awal Tour de Singkarak digelar bertujuan untuk memperkenalkan keindahan alam dan seni budaya di Sumbar kepada wisatawan manca negara melalui ajang balap sepeda.
“Dari 1.200 km lebih jarak tempuh dan peserta ini diajak menyusuri beragam jalan pedesaan yang pemandangannya indah seperti kelok 44, kelok 9, tanjakan Bukit Sileh dan lain-lain yang hampir melewati seluruh kabupaten/kota di Sumbar, sudah barang tentu akan mengenalkan pesona Sumatera Barat ke dunia, seperti Istano Basa Pagaruyung, Danau Singkarak, Danau Kembar, Lembah Harau, Danau Maninjau, Puncak Lawang, Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Sawah Lunto, Pantai Carocok Painan serta daerah lainnya,” ujarnya.
Disisi lain, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi merasa terhormat dipilihnya Luhak Nan Tuo sebagai grand start opening TdS tahun 2017.
“Dipilihnya Tanah Datar sebagai grand start dan opening Tour de Singkarak 2017 ini, merupakan langkah positif untuk lebih mengenalkan Luak Nan Tuo pada tamu-tamu manca negara terutama peserta TdS yang datang dari berbagai negara di dunia. Mereka akan menginap di Batusangkar dan akan menyaksikan berbagai kesenian kita,” ujarnya.
Irdinansyah berharap, masyarakat memafaatkan momen tersebut untuk menghasilkan ekonomi yang lebih baik, “dengan event ini kita berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, serta dengan perbaikan infrastruktur oleh pemerintah provinsi sehingga kedepan kita juga dapat memperbaiki berbagai fasilitas dan infrastruktur ke daerah-daerah tujuan wisata di Tanah Datar,” harapnya.
Pada musim balap Tour de Singkarak tahun 2017 para pebalap yang terdiri dari 15 tim internasional dan 5 tim nasional/lokal akan memperebutkan total hadiah Rp 2,3 milyar.
(Jaswit)