Kaba Terkini

Lagi, Ribuan Ikan KJA ” Memutih ” di Danau Maninjau

Foto: Ilustrasi

Maninjau, KABA12 — Ribuan ikan budidaya keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam kembali mengalami mati secara massal.

Informasi yang diperoleh KABA12.com, Selasa (28/2), kematian ikan budidaya jenis Nila itu merupakan peristiwa perdana yang terjadi di tahun 2023. Kematian ikan diketahui terjadi di beberapa nagari yakni Maninjau, Bayua, dan Koto Kaciak.

Salah seorang petani ikan KJA di Danau Maninjau, Edmon menyebut, kematian ribuan ikan tersebut terjadi pada Senin (27/2) kemarin akibat kekurangan oksigen. Hal itu dipicu oleh angin kencang dari arah Timur atau ‘angin darek’ dan perubahan cuaca sejak beberapa hari terakhir.

“Ribuan ikan itu mati karena kekurangan oksigen setelah wilayah Danau Maninjau dilanda ‘angin darek’ sejak beberapa hari terakhir,” ujarnya kepada KABA12, Selasa (28/2).

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Agam, Rosva Deswira saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kematian ribuan ikan budidaya di Danau Maninjau.

Kendati begitu, pihaknya mengaku belum mendapat data jumlah kematian ikan dan kerugian yang dialami petani KJA.

“Kami belum mendapat data ikan yang mati dan lokasi-lokasi yang terdampak kematian ikan massal, karena penyuluh perikanan masih sedang melakukan pendataan dilapangan,” ungkapnya.

Disebutkan ikan budidaya KJA di sejumlah nagari mengalami pusing atau “maangai” ke permukaan danau karena kekurangan oksigen.

“Ada beberapa nagari yang ikannya ‘maangai’ ke permukaan danau, yaitu Sungai Batang, Bayua, Tanjung Sani, dan Koto Malintang. Masyarakat setempat telah memindahkan ikan-ikan budidaya yang pusing itu ke kolam di darat untuk mengantisipasi kematian ikan,” jelasnya.

(Bryan)

To Top