BPBD Kab. Agam

Koto Tangah Direndam Banjir, BPBD Agam Langsung Bergerak ke Lokasi

Lubukbasung,kaba12 — Kondisi banjir yang diinformasikan makin parah di Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, bahkan 3 jorong dilaporkan terdampak, dengan 63 rumah terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak Senin kemarin, mengundang perhatian banyak pihak.

Mendapat informasi semakin meluasnya dampak banjir di wilayah, menyusul pemberitaan kaba12, tim BPBD Agam Selasa, (18/2) malam, langsung bergerak dari Lubukbasung ke lokasi kejadian di Koto Tangah, untuk membantu penanganan dampak, dan memasok bantuan awal untuk warga terdampak banjir.

Bahkan, personil BPBD Agam ditengah hujan lebat yang mendera Lubukbasung menjelang Rabu dini hari, langsung memasok berbagai peralatan termasuk bantuan yang akan diserahkan untuk para korban terdampak banjir di wilayah Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang itu.

“Kita langsung bergerak malam ini, sebagai tim awal ke lapangan. Sebelumnya, rekan-rekan relawan dari tim reaksi cepat ORARI sudah memonitor ke lokasi banjir untuk memantau perkembangan situasi di lapangan, “sebut Ichwan Pratama Danda, Kabid.KL BPBD Agam yang memimpin langsung personilnya ke Tilatang Kamang.

Disebutkan Ichwan Pratama Danda, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Walinagari Koto Tangah dan wali jorong setempat, termasuk perkembangan kondisi di lapangan, “kita akan langsung ke lokasi kejadian untuk memantau kondisi warga. mudah-mudahan banjir segera surut, “sebut Kabid.KL BPBD Agam itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Walinagari Koto Tangah Amrizal Gunawan Dt.Maruhun Basa, menjelaskan, hujan lebat yang melanda wilayah Tilatang Kamang sejak Senin kemarin, memicu banjir di 3 jorong masing-masing Jorong Uba, Jorong Kaluang dan Jorong Ladang, yang menyebabkan setidaknya 63 rumah terendam banjir Selasa, (18/2) dini hari mulai pukul 03.00 WIB.

Selain 63 rumah yang dilaporkan warga terdampak, masing-masing 27 rumah di Jorong Uba, 24 rumah di Jorong Kaluang dan 12 rumah di Jorong Ladang, banjir juga menyebabkan akses jalan terganggu, bahkan ketinggian air di ruas jalan kabupaten yang melintasi di 3 jorong tersebut terendam air dengan ketinggian rata-rata setengah meter, belum lagi sawah penduduk, area perkebunan dan sarana lain.

Sementara hingga menjelang Rabu dini hari, diinformasikan curah hujan masih tinggi di wilayah tersebut, sehingga dikuatirkan akan menambah volume banjir yang saat ini masih merendam puluhan rumah warga, areal persawahan , ruas jalan dan berbagai sarana lain.

(HARMEN)

To Top