Bukittinggi, KABA12.com — Sebanyak 28 orang pedagang korban kebakaran pasar Aua Tajungkang Pasar Bawah, temui Walikota Bukittinggi di Balaikota Gulai Bancah, Kamis (18/05) sore.
Kedatangan para pedagang itu membicarakan kelanjutan perbaikan pasar pasca kebakaran yang menyapu habis barang dagangan mereka.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah menyatakan akan membantu pedagang untuk melakukan perbaikan yang pengerjaannya dimulai Senin (22/05) .
“Ini pasar pemerintah, hangus 28 petak, kondisinya atap sudah habis, pintu sudah hancur, loteng tidak adalagi, listrik juga tidak ada, pemerintah ingin pedagang berdagang kembali, tentu kami berkonsultasi dengan BPK ada signal positif menggunakan anggaran biaya tak terduga,” sebut Ramlan pada para pedagang.
Dijelaskan Ramlan, pihaknya akan membantu pedagang kembali berjualan, namun harus ada surat yang menyatakan permohonan dari para pedagang untuk memperbaiki pasar, ” kita harus tertib adminiastrasi, kita tidak ingin hal ini akan menjadi temuan bagi BPK,” ujarnya
Menanggapi hal itu, para pedagang penyetujui untuk membuat surat permohonan dengan harapan pasar segera diperbaiki dan mereka bisa kembali berdagang, “kami akan ikuti aturan pemerintah, kami mohon agar pasar segera direnovasi, agar kami bisa kembali berjualan,” ungkap salah seorang perwakilan pedagang.
Ramlan meminta dinas PU yang hadir dalam pertemuan tersebut untuk memasang atap pasar hari Senin, “saya beri waktu 10 hari pemasangan selesai, sehingga setelah itu bisa dipasang pintu dan bersama-sama bergotong-royong mencatnya, sementara untuk listrik satu toko akan diberi satu meteran listrik,” jelas Ramlan.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias meminta agar para pedagang tidak lagi membentang kabel listrik berseliweran kemana-mana, untuk mengurangi resiko terjadinya kebakaran.
Ramlan berharap pedagang meningkatkan keamanan dan kenyamanan di lingkungan pasar.
“Kita berharap bulan puasa pedagang sudah bisa berjualan lagi, kita juga tidak ingin pedagang rugi. Saya minta para pedagang untuk menjaga dan mengamankan lokasi pasar kalau perlu buat organisasi pedagang,” harapnya.
(Jaswit)