Kaba Terkini

Korban Islamic Center Bertambah, Santri Diungsikan ke Rumah Warga

Magek, KABA12.comJumlah korban di pondok pesantren putri Islamic Center, jorong Guguak Pincuran, nagari Magek, kecamatan Kamang Magek, yang sebelumnya diduga akibat keracunan namun dugaan itu ditepis petugas medis, terus bertambah.

Hingga Selasa,(19/09) pagi, tercatat 9 korban harus menjalani perawatan di puskesmas Pakan Kamih dan 5 korban dilarikan ke puskesmas Baso, dan kemungkinan korban akan terus bertambah, dan sedang diupayakan rujukan perawatan ke puskesmas lain di wilayah kabupaten Agam.

Sementara untuk mengantisipasi merebaknya “kasus” tersebut, tercatat sebanyak 48  santriwati terpaksa diungsikan ke rumah warga tak jauh dari pondok pesantren, sehingga aktivitas pondok pesantren dihentikan untuk sementara waktu,karena total santriwati yang belajar di pondok pesantren itu berjumlah 63 orang, 15 orang dirawat di dua puksesmas, 48 orang diungsikan.

sementara beberapa sumber penyebab “kasus” itu, seperti sumber air dan ruangan belajar dan ruang tidur disegel untuk pemeriksaan lebih lanjut baik oleh tim medis maupun tim kepolisian.

Camat Kamang Magek, Harmezi yang dikonfirmasi KABA12.com via ponselnya Selasa siang membenarkan adanya penambahan korban yang harus dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan, termasuk “pengamanan” santriwati lain ke rumah warga untuk mengantisipasi menjalarnya kasus yang menyebabkan para santri sakit dan harys mendapatkan perawatan khusus di puskesmas.

Baca Juga : 37 Santriwati Islamic Center Keracunan. 6 Dirawat Intensif

Bukan Keracunan ?

Harmezi menegaskan, hasil survey awal yang dilakukan pihak terkait, terutama analisa awal tim kesehatan, kasus yang menyebabkan para santriwati sakit, diyakini bukan akibat keracunan, namun kuat dugaan akibat mengkonsumsi air yang tidak layak dan masalah sirkulasi udaraa dalam ruangan belajar dan ruang tidur yang ditengarai tidak layak.

“ Namun itu masih analisa awal, karena masih dalam proses penyelidikan oleh pihak Dinas Kesehatan dan kepolisian, “ tegas Harmezi.

Ditambahkan Camat Kamang Magek itu, saat ini tempat penampungan air yang digunakan untuk kebutuhan harian para santriwati sudah disegel, termasuk ruangan belajar dan ruang tidur sudah dikosongkan, dan pihaknya sudah mengintruksikan membuka seluruh jendela di ruangan tersebut, agar sirkulasi udara normal.

“ Penyebaba pasti masih dalam penyelidikan, dan kita berharap, tidak ada korban baru, “ sebut Harmezi.

Kasus yang menggemparkan warga kabupaten Agam Senin,(18/9) pagi kemarin, menyusul dilarikannya puluhan santriwati pondok pesantren Al-Quran itu menjadi perhatian khusus Dinas Kesehatan Agam yang Selasa pagi langsung bergerak ke pondok pesantren untuk memastikan sumber penyebab ambruk dan sakitnya para santriwati tersebut.

(Harmen)

To Top