Kaba Tausyiah

Kenali Penyakit Hati, Apakah Anda Memilikinya?

Ilustrasi

Hati adalah bagian yang sangat penting dari manusia. Karena hati yang menentukan baik buruknya seseorang. Berikut ini paparan tentang beberapa penyakit hati dan obatnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “….Bahwa dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh amalnya, dan apabila ia itu rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya. Gumpalan daging itu adalah hati.” (HR Imam Al-Bukhari)

Ini beberapa penyakit hati yang dilansir dari suaramuslim.net :

Hasad, Iri dan Dengki

Ketiga jenis penyakit ini hampir sama. Perasaan hasad atau iri adalah orang yang tidak suka jika seseorang mengalami kebahagiaan. Sementara perilaku atau sifat dengki lebih parah lagi, ia bukan hanya tidak senang jika seseorang mendapatkan kebahagiaan, ia juga akan mendoakan agar kebahagiaan hilang dari orang tersebut dan berpindah pada dirinya.

Sombong atau Takabur

Perilaku sombong atau takabur sangatlah tidak disukai Allah subhanahu wa ta’ala. Seseorang yang sombong biasanya akan merasa bangga pada dirinya dan apa yang dimilikinya dan menganggap remeh orang lain. Tidak ada manusia di dunia ini yang diperbolehkan memiliki sifat sombong karena hanya Allah sajalah yang diperbolehkan untuk sombong karena Ia pemilik langit dan bumi.

Ujub

Ujub adalah sifat yang suka membangga-banggakan diri atas apa yang ia miliki sementara apa yang ia miliki tersebut tidaklah ia sadari merupakan karunia Allah ta’ala. Sifat ujub bisa merusak hati dan cenderung membuatnya sombong.

Bakhil atau Kikir

Allah berfirman, “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs Al Imran : 180)

(sumber: suaramuslim.net)

0Shares
To Top