Bukittinggi, KABA12.com — Kanwil Kemenag Sumbar bersama Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, launching dan sosialisasikan gerakan haji muda dengan program Kejar Ceriamu (Satu Rekening Satu Pelajar Cepat Raih Haji Muda). Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Rocky, Sabtu (05/11).
Kepala Kanwil Kemenang Sumbar, Helmi, menjelaskan, program gerakan haji muda dengan program Kejar Ceriamu ini, diharapkan mampu memotivasi siswa madrasah untuk terbiasa menabung sejak dini. Selain itu, siswa juga diberi kemudahan untuk proses pembukaan rekening.
“Disepakati ada surat perjanjian kerjasama antara Kemenag Kota Bukittinggi dengan BPS Bipih terkait program ini. Sehingga kita akan melakukan jemput bola ke setiap madarasah,” ujarnya.
Kebanyakan jamaah, mendaftar haji pada usia 40 tahunan dengan rata-rata masa tunggu melebihi 20 tahun. Sehingga ketika berangkat haji sudah berusia 60 tahunan dengan kondisi kesehatan serta kekuatan yang sudah tidak prima bahkan dengan profil resiko tinggi.
“Melalui program Kejar Ceriamu, generasi milenial dapat merencanakan keberangkatan ke tanah suci dengan cara menabung dari sekarang. Menabung semampunya dan mampukan diri untuk melaksanakan ibadah haji,” jelasnya.
Kepala Kantor Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi menyebutkan bahwa program Kejar Ceriamu sangat luar biasa manfaatnya bagi siswa madrasah ke depan. Selain proses mudah dalam pembukaan rekening, tentunya dapat menunaikan ibadah dalam usia yang muda pula.
“Kami sangat mendukung program kejar ceriamu ini. Memperhatikan masa tunggu haji yang begitu lama dan panjang, hari ini siswa madrasah dimotivasi untuk membuka tabungan haji. Selain mudah dalam proses pembukaan rekening, ketika berangkat haji nanti mereka masih dalam usia muda dan kondisi fisik yang kuat,” terang Eri Iswandi.
Anggota DPR RI, Komisi VIII, John Kenedy Azis, mengapresiasi program Kejar Ceriamu ini. “Program ini tenu bisa diadopsi secara nasional. Sehingga umat muslim tidak merasa terlalu lama menunggu untuk melaksanakan ibadah haji dan telah mulai menabung sejak dini,” ujarnya.
(Harmen/*)
