Bukittinggi, KABA12.com — Tanpa penyebab yang pasti, dua unit rumah kayu terbakar pada Kamis (27/04) sekitar pukul 01.15 WIB di jalan Prof Dr Hamka, depan SMK Muhammadiyah, Tarok Dipo Bukittinggi.
Kejadian yang berlangsung cepat tersebut, seorang laki-laki Ar (45) yang diduga memiliki gangguan jiwa terbakar hidup-hidup di kayu pasungan.
Pantauan KABA12, masyarakat sekitar tidak bisa berbuat banyak dengan terbakarnya dua unit rumah berukuran 6×8 meter dan 3 x 8 meter yang bangunan terbuat dari kayu milik Samsidar (72) yang dihuni oleh korban yang tewas terbakar itu dan Elnita (47).
Masyarakat mengetahui rumah itu terbakar setelah api sangat besar dan menjulang ke atas, sehingga tidak satupun masyarakat yang berani mendekat.
Api padam setelah seluruh bangunan hangus terbakar, termasuk seorang laki-laki gangguan jiwa yang sedang dipasung di salah satu rumah.
Armada pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran Bukittinggi dan Agam yang datang ke lokasi untuk memberi pertolongan juga tidak bisa berbuat banyak, sebab seluruh bangunan sudah hangus terbakar dan hanya melakukan pendinginan di sisa kebakaran serta di sekitar lokasi kebakaran.
Menurut salah seorang saksi,, Irwan (52) saat kejadian, dia sedang berada di rumah mendengar ada teriakan kebakaran dan setelah dilihat keluar rumah, ternyata dua buah rumah kayu yang berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya sudah terbakar. Dengan cepat lokasi itu ramai oleh masyarakat, tapi tidak bisa berbuat banyak sampai datangnya armada pemadam kebakaran.
Bangunan yang terbuat dari kayu, dalam waktu sekitar 1 jam seluruh bangunan sudah rata dengan tanah dan setelah api dinyatakan padam, pemadam kebakaran baru bisa mengevakuasi jasad AR dengan kaki terikat oleh rantai bergembok dalam kondisi mengenaskan dan tidak dikenali, sebab seluruh tubuhnya sudah gosong terbakar.
Setelah jasad korban berhasil dievakuasi, korban dibawa ke rumah sakit untuk dibersihkan dan untuk sementara masih disemayamkan di rumah sakit.
Kapolsek Bukittinggi, Kompol Zahari Almi menjelaskan, penyebab kebakaran dan sumber api yang menghanguskan dua unit rumah dengan kerugian materil sekitar Rp 100 juta belum bisa dipastikan.
“Sesuai keterangan dari warga setempat, korban yang terbakar mengalami gangguan jiwa dan sering membuat onar, sampai diputuskan untuk dipasung di salalh satu rumah yang terbakar itu,” terang Kapolsek.
(Ikhwan)