Lubukbasung, kaba12.com — Kasus tewasnya tersangka usai ditangkap oknum aparat kepolisian saat ini tengah jadi perbincangan hangat masyarakat di Sumatera Barat. Pasalnya, setelah kasus Ganti Akmal,(34), tersangka kasus dugaan eksploitasi anak di Cumateh, Lubukbasung, Rabu,(9/3) lalu, Selasa kemarin, kasus tersangka meninggal usai diamankan, juga terjadi di Padang Pariaman.
Kondisi ini mengundangkan keprihatinan dan duka mendalam kalangan ninik mamak kaum suku Piliang dan pengurus Forum Komunikasi Piliang 14 (FKP14) yang menyebutkan hal itu menjadi preseden buruk bagi proses penegakan hukum dan rasa berkeadilan.
Bahkan, kalangan ninik mamak itu berharap, kasus yang terjadi, khususnya di Lubukbasung, yang merupakan kasus yang terjadi. Karena seberat apapun kasus yang dilakukan, mestinya aturan hukum dan prosedur penangkapan harus lebih dikedepankan dengan professional.
Harapan itu diungkap Ir.Jamaris Dt.Bandaro, Boby Asmara Dt.Marahindo, Rica Marsoni Dt. Batungkek , Syawal Dt.Rangkayo Mulia, didampingi pengurus FKP14 Lubukbasung diantaranya Mairizal, (ketua), Ifwandi (sekretaris) dan Febrial (Humas) kepada kaba12.com, usai rombongan bertemu Kapolres Agam di ruang kerjanya Rabu,(16/3).
Disebutkan Mairizal, ketua FKP14 Lubukbasung, kasus tewasnya Ganti Akmal, merupakan hal memprihatinkan yang mestinya tidak terjadi, jika aparat yang bertugas lebih mengedepankan prosedur dalam penangkapan termasuk bersinirgi dengan pihak terkait ditingkat bawah sebelum melakukan penangkapan.
Namun, ulas J.Dt.Bandaro dan BA.Dt.Marahindo, kasus yang sudah terjadi, justru menjadi pengalaman paling pahit, yang menurutnya harus tidak terjadi lagi dan dialami masyarakat, tidak hanya di Lubukbasung tapi juga diseluruh Indonesia.
“ Kita berduka dan sangat prihatin dengan kejadian itu. Namun kita berharap, kasus yang terjadi, bisa diusut tuntas secara terbuka sesuai aturan hukum yang berlaku. Dan kasus ini, mesti menjadi yang terjadi dalam upaya penegakan hukum yang menjadi tanggungjawab pihak kepolisian, “ ulas RM.Dt.Batungkek menimpali.
Secara khusus, kalangan ninik mamak Piliang bersama anak kemenakan dan anggota FKP14 Lubukbasung, siap bersinergi dengan jajaran Polres Agam untuk mengantisipasi dan mengungkap kasus-kasus yang berpotensi terjadi di wilayah ini.
HARMEN