Hukum dan Kriminal

Kasus Narkoba di Kota Pariwisata Bukittinggi Makin Meningkat

Bukittinggi, KABA12.com — Kasus narkotika di Kota Pariwisata Bukittinggi meningkat dari 36 kasus pada tahun 2015 menjadi 48 kasus pada tahun 2016. Dengan demikian kasus narkoba pada tahun ini meningkat sebanyak 33,3%.

polres-bkt-1Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana, SIK, MH  mengatakan, kenaikan kasus narkoba tidak hanya terjadi di Bukittinggi melainkan di seluruh wilayah Indonesia.

“Naiknya angka 33,3% bisa berarti polisi aktif mengungkap kasus narkoba. Sebenarnya angka itu tidak hanya di Bukittinggi meningkatnya, namun seluruh wilayah di Indonesia. Karena negara kita ini merupakan ladang tempat penjualan yang sangat luar biasa. Peminatnya masih banyak karena narkoba masuk ke sejumlah lini. Artinya dari pihak bandar juga gencar menjual dan kita pun gencar memberantas. Untuk itu kita juga minta Masyarakat harus bisa menjaga diri sendiri, termasuk menghentikannya. Hal itu semua bisa dimulai dari keluarga di rumah. ” kata AKBP Arly Jembar Jumhana, SIK, MH dalam Press release evaluasi kinerja Polres Bukittinggi, Senin (02/01).

Sementara itu, narkoba yang disita sebagai barang bukti juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

“Barang bukti berupa sabu dan ganja kita untuk tahun ini juga banyak ada 26 kasus dengan jumlah 127,57 gram. Seda ganja ada 22 kasus dengan jumlah 24.173,54 gram. Hal itu menunjukkan ekonomi di Bukittinggi cukup bagus karena sabu tergolong mahal harganya sekitar Rp 2 jutaan sekarang. Karena pihak yang menjadi pelakunya juga berkisar diantara pihak swasta dan dagang dimana orang-orang itu adalah orang yang mempunyai uang.” Ungkapnya.

Kapolres Bukittinggi menghimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga dan mengawasi peredaran barang haram itu. “Polisi hanya bisa mengawasi secara global, dengan melakukan upaya Lidik represif dan preventif. Peran masyarakat lah yang sangat penting, yang bisa saya menjaga diri dan lingkungan apalagi dalam keluarga.” Pungkasnya.

(Jaswit)

To Top