Tiku , KABA12.com — Badai besar yang menerjang wilayah laut Sumatera Barat Selasa-Rabu,(30-31/05) memicu ragam bencana di wilayah Agam.
Selain berdampak banjir longsor dan pohon tumbang, badai luar biasa yang menerjang wilayah laut Tiku menyebabkan 2 perahu nelayan sampai Rabu,(31/05) belum ditemukan.
Informasi yang berhasil dihimpun KABA12.com di pantai Tiku, Rabu siang, akibat badai dahsyat yang menerjang wilayah laut Tiku membuat banyak perahu nelayan terbalik dan hancur.
Diinformasikan dari banyaknya perahu dan bagan yang terbalik dihantam badai, 2 perahu dinyatakan hilang dan tidak kembali ke pantai Tiku.
Menurut Weri Ikhwan, kasi PNM Tanjung Mutiara, sesuai laporan dari kalangan nelayan yang berhasil pulang setelah berjuang melawan badai di laut lepas Selasa malam.
Diinformasikan satu perahu sudah dinyatakan hancur dihempas badai, 1 orang nelayan Dani, (28) berhasil diselamatkan kapal bagan nelayan lain dan kini diamankan ke Padang.
Sementara satu nelayan lain hingga kini belum diketahui nasibnya,” yang belum diketahui nasibnya atas nama Fauzi Husen,” jelas Weri Ikhwan.
Mendapat laporan nelayan yang hilang akibat perahu mereka hancur dihantam badai itu langsung direspon BPBD Agam.
Tim reaksi cepat BPBD Agam Rabu siang langsung meluncur ke lokasi kejadian dan kemungkinan akan mengarungi laut Tiku untuk mencari nelayan yang dinyatakan hilang
” Tim sudah meluncur ke lokasi untuk memulai pencarian,” kata Bambang Warsito kepala BPBD Agam.
Informasi yang diperoleh KABA12.com, tekanan angin badai beberapa hari terakhir diakui sangat tinggi yang datang dan berubah tiba-tiba.
(Harmen)