Salatiga, KABA12.com — Kuda Kamang Chrome mengharumkan nama Sumatera Barat khususnya kota Bukittinggi dalam kejuaraan nasional pacuan kuda 2017 di Lapangan Pacuan Tegal Waton, Salatiga, Minggu (30/07).
Kuda dari emeral stable Bukittinggi, Sumatera Barat tersebut, berhasil menjadi yang tercepat menyisihkan 11 kuda lainnya pada final kejurnas pacuan kuda pordasi ke 51 seri I Indonesia derby 2017.
Selain itu Bukittinggi Bold yang sama-sama berasal dari Emeral Stable berhasil meraih posisi ke empat, setelah Xerxes Eclipse dari Jawa Tengah di posisi kedua dan Jayakarta dari DKI Jakarta di posisi ketiga.
Sementara itu, 3 kuda lain dari Sumatera Barat, Ratu Kemilau, Buana Vista dan Sempati Nusa yang turun dikelas dan race yang sama, memang memiliki kecepatan yang mumpuni, namun masih belum melesak ke posisi terdepan.
Ketua harian Pordasi Sumbar, Ramlan Nurmatias yang juga menjadi pemilik kuda Kamang Chrome dan Bukittinggi Bold bersama dr. Delfi DT. Mangkuto Basa, sangat bangga dengan kecepatan yang dimiliki kuda dari Sumatera Barat. Bahkan dari 12 kuda yang berpacu dalam satu race di kelas tiga tahun derby dengan jarak 2000 meter itu, lima diantaranya merupakan kuda dari Sumbar.
“Alhamdulillah Kamang Chrome menjadi yang tercepat dan Bukittinggi Bold ke empat. Ini menandakan kuda dari Sumbar sangat menentukan di kejurnas pacuan kuda karena Sumbar mendominasi di kelas utama partai final ini dengan lima kuda yang menang di babak penyisihan sebelumnya dan berpacu di race yang sama, ini luar biasa,” ujarnya bangga.
Diinformasikan, lima ekor kuda Sumbar berhasil masuk dalam partai final setelah berhasil menyisihkan kuda dari provinsi lainya pada babak penyisihan 16 Juli lalu. Kelima kuda itu diadu dalam race XI bersama tujuh kuda dari provinsi lain yang memperebutkan total hadiah Rp 200 juta.
Alhasil, Kamang Chrome yang menggunakan nomor pelana 1, dengan joki Tripan Eri dan pelatih Tuan Amris menjadi tercepat di kelas utama itu. Khusus di nomor paling bergengsi ini, selain menyerahkan hadiah untuk pemilik kuda, ketua umum pordasi juga menyerahkan hadiah kepada pelatih dan peternak dari kuda terbaik.
“Kedepan Pordasi Sumbar akan terus memaksimalkan peternak kuda dan lapangan pacuan masing-masing kabupaten kota. Agar setiap daerah dapat menyelenggarakan alek nagari pacuan kuda dan melahirkan kuda kuda terbaik yang mampu menjadi tercepat di kejuaraan nasional,” tegas Ramlan yang juga Walikota Bukittinggi itu.
(Ophik)