Hukum dan Kriminal

Kadispora Agam Minta Telusuri Kasus Penganiayaan Murid SDLB

Agam, KABA12.com — Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Agam meminta kepada pihak sekolah untuk menelusuri informasi untuk mencari kebenaran tentang dugaan kasus kekerasan yang terjadi di SDLB 64 Surabayo, Kecamatan Lubukbasung Kabupaten Agam.

“Kita meminta kepada Kelapa Sekolah untuk terus menggali informasi kebenaran dugaan kasus ini, supaya nantinya tidak sampai berlarut-larut,” kata Fauzir, Kepala Disdikpora Agam kepada KABA12.com saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (27/09).

Fauzir juga meminta kepada Kepala Sekolah SDLB 64 Surabayo Lubukbasung, Syarif, yang juga menyempatkan hadir langsung diruang kerjanya, untuk terus menelisik kasus ini, dan merangkul orangtua korban agar anak tersebut bisa terus sekolah.

“Kita akan terus cari kebenarannya, bila terbukti ada guru yang melakukan kekerasan kepada anak yang berkebutuhan khusus tersebut, nanti akan kita beri dengan sanksi dan tegas,”jelas Fauzir.

Ditempat yang sama, Kepala SDLB 64 Surabayo, Syarif menyampaikan pihaknya akan terus menelusuri dugaan pemukulan ini, dan akan mencari informasi kepada orangtua dan juga anak tersebut.

Syarif juga memaparkan untuk bekas biru-biru dan bengkak dikaki, ia mengaku tidak mengetahui. Sebab, menurutnya pada Sabtu 10 September 2016 itu ketika pulang sekolah anak tersebut dalam kondisi baik-baik saja dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

Dihari itu juga orang tua M. Candra Ade Putra mendatangi sekolah dan mempertanyakan ditemukannya bekas biru-biru ditubuh anaknya. Setelah menerima laporan tersebut Kepala sekolah dan semua guru lansung memperundingkan kejadian tersebut.

“Bahkan orang tuanya juga suda meminta maaf kepada sekolah. Namun, kami tidak tahu kenapa ini bisa muncul lagi, padahal kami telah duduk bersama dan menanyakan kepada semua guru pendidik terkait siapa yang memukul. Tidak satupun guru yang mengaku memukul murid tersebut,” jelas Syarif.

(Virgo)

To Top