Lubukbasung, kaba12.com — Kabut asap kembali memenuhi udara kabupaten Agam. Kondisi ini terlihat Senin,(14/10) mayoritas wilayah kembali ditutupi kabut asap, termasuk di kawasan Lubukbasung.
Kondisi itu sesuai dengan pantauan citra satelit seperti relis yang diterima kaba12.com dari stasiun GAW Koto Tabang, Palupuah Senin,(14/10).
Kondisi itu dibenarkan hasil pengamatan tim BPBD Agam seperti disampaikan staf Pusdal.Ops.BPBD Agam Lukman Syahputra.
Dalam relis GAW Koto Tabang dijelaskan, analisis citra satelit Himawari oleh BMKG pada 14 Oktober 2019 pukul 11.00 WIB, menunjukkan adanya sebaran asap yang mulai masuk ke wilayah Tenggara Sumbar.
Sebaran asap sendiri terpantau meluas dari wilayah Riau, Jambi dan Sumatera Selatan, hal ini sejalan dengan masih adanya hotspot yang terpantau pada daerah tersebut.
Berdasarkan pengukuran PM10 di GAW Kototabang dalam tiga hari terakhir menunjukkan angka pada level menengah yang umumnya terjadi mulai siang hingga sore hari. Level ini masih berada di bawah baku mutu PM10 yaitu 150 ug/m3.
Adapun parameter Aerosol Optical Depth (AOD) masih berada pada nilai <1, yang berarti kondisi udara secara umum belum terkontaminasi partikulat padat seperti debu dan partikel asap kebakaran.
Berdasarkan prediksi model terdapat potensi penurunan kualitas udara ke level sedang secara meluas pada Kamis, 17 Oktober 2019, dampak yang umum terasa adalah penurunan jarak pandang.
Dijelaskan, keberadaan PM10 dengan konsentrasi pada level sedang biasanya memberi dampak kurang baik pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia serta kelompok yang memang memiliki riwayat gangguan saluran pernafasan, ” pada kelompok tersebut kiranya dapat mengurangi aktivitas di luar ruangan,” himbau Wan Dayantolis, Kepala Stasiun Pemantau Atmosfer Global (SPAG/GAW) Bukit Kototabang, Palupuah.
Sementara secara kasat mata di wilayah Lubukbasung sepanjang Senin kemarin, ketebalan kabut asap mulai menguatirkan, namun di wilayah Lubukbasung Senin siang diguyur hujan sehingga kabut asap berkurang.
HARMEN
