Lubukbasung, kaba12.com — Tahun 2018 ini, Dinas Pertanian kabupaten Agam memproyeksikan berbagai komoditas pertanian- perkebunan menjadi komoditas utama yang akan dimaksimalkan produksinya ditengah masyarakat.
Komoditas utama yang akan dikembangkan secara khusus adalah padi, jagung dan kedele (pajale) yang sudah disiapkan berbagai program pendukung yang dikembangkan merata di seluruh wilayah kabupaten Agam.
Sasarannya, tidak hanya sebagai jabaran dari program Agam Menyemai, tapi juga mengejar target kemandirian dan kedaulatan pangan yang sejak lama dideklarasikan Pemkab Agam dibawah bupati Indracatri.
Kepala Dinas Pertanian Agam Ir.Afdal, didampingi sekretarisnya Ir.Arief Restu,M.Si, menjawabkaba12.com, terkait proyeksi program prioritas yang akan dilaksanakan DIstan Agam tahun 2018 ini.
Dijelaskan Arief Restu, program pajale masih menjadi komoditas tanaman pangan utama yang terus dipacu produksinya dengan target peningkatan produksi minimal 5%. Untuk komoditas padi, sepanjang tahun 2017 realisasi tanam seluas 76.343 hektar dan panen 74.764 hektar. Sementara untuk target tanam tahun 2018 diproyeksikan seluas 77.555 hektar dengan provitas 6,12 ton/hektar dengan target produksi 456.047 ton.
” Untuk realisasi provitas padi kabupaten Agam tahun 2017 adalah 5,6 ton/ hektar dengan total produksi 418.678 ton,” jelas Arief Restu.
Sementara untuk komoditi jagung tahun 2017, poduksinya mencapai 114.730 ton dengan provitas 7,7 ton/ hektar . Untuk tahun 2018, target tanam jagung seluas 15.428 hektar dan target panen seluas 14.393 hektar dengan provitas 7,8 ton/hektar.
Dan khusus untuk komoditi jagung yang kini jadi primodona masyarakat, khususnya di kawasan Barat kabupaten Agam sesuai dengan struktur tanah yang ideal, kini semakin berkembang, dan diyakinkan, jagung tetap menjadi komoditi utama yang produktif untuk dikembangkan masyarakat.
(Harmen)
