Kaba Terkini

Intensitas Gempa Tinggi BMKG Himbau Warga  Waspada

Padang Panjang, KABA12.com — Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Silaing Bawah, Kota Padang Panjang Rahmat Triyono, ST, Dipl.Seis, M.Sc mengatakan telah terjadi 5 kali gempa bumi dengan kekuatan dibawah 5 Skala Richter (SR) di wilayah Sumatera Barat, Sabtu (22/04), pasca gempabumi dengan kekuatan 5.3 SR Jumat (21/04) membuat was-was warga kota Padang dan sekitarnya.

“Hari ini terjadi 5 kali gempa bumi dengan kekuatan 5 Skala Richter (SR) di wilayah Sumatera Barat. Gempa bumi pertama dengan kekuatan 2.7 SR terjadi di laut Kabupaten Pesisir Selatan, tepatnya 28 km Baratdaya Air Haji, koordinat gempa 2.14 LS dan 100.75 BT, kedalaman 2 km,” ujarnya.

Kejadian gempa bumi kedua hanya berselang 17 menit dari gempabumi pertama, gempabumi dengan kekuatan 3.2 SR ini terjadi di laut Kab. Kepulauan Mentawai. Tepatnya 20 km Selatan Silabu, Pulau Pagai Utara dengan koordinat gempabumi 2.95 LS dan 100.02 BT, kedalaman 23 km.

Gempabumi ketiga berselang 1 jam 30 menit dari gempabumi kedua, Episenter gempabumi ketiga  berkekuatan 2.8 SR ini masih di wilayah laut Pesisir Selatan. Tepatnya 57 km Barat Air Haji dengan koordinat  1.98 LS dan 100.38 BT, kedalaman 10 km.

Gempabumi keempat berselang 18 menit dari gempabumi ketiga, gempa bumi dengan kekuatan 4.0 SR ini terjadi di wilayah laut sekitar 63 km Timur laut Pulau Siberut – Mentawai, dengan koordinat 0.63 LS dan 99.30 BT, pada kedalaman 63 km.

Terakhir, gempa bumi kelima berkekuatan 2.9 SR terjadi di wilayah laut  Pesisir Selatan di 45 km barat daya Air Haji, dengan koordinat 2.24 LS dan 100.62 BT, pada kedalaman 10 km.

“Semua termasuk gempa bumi dangkal, namun tidak ada laporan getaran yang dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar episenter,” ulasnya.

Menurut Rahmat Triyono, gempa bumi dangkal ini disebabkan oleh aktifitas sesar Mentawai yang merupakan zona memanjang disekitar Utara hingga Selatan kepulauan Mentawai. Gempa bumi pada zona sesar Mentawai umumnya adalah gempa-gempa dangkal.

 Sedangkan gempa bumi yang terjadi diwilayah Siberut dengan kedalaman menengah disebabkan  aktifitas penajaman lempeng (subduksi) tektonik Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia.

“Meski kelima gempa bumi yang terjadi hari ini tidak berdampak sehingga tidak menimbulkan kepanikan masyarakat karena kekuatan gempanya kecil, namun  hal ini menunjukkan bahwa wilayah pantai Barat Sumatera termasuk daerah yang aktivitas kegempaannya tinggi, dengan  lima kali gempa tersebut telah terjadi pelepasan energi meskipun dalam skala kecil,” ujarnya.

Data BMKG Padang Panjang, sepanjang tahun 2016 terjadi 195 gempabumi di wilayah Sumatera Barat. 17 gempabumi dirasakan  masyarakat dan satu kali kejadian merusak yaitu tanggal 2 juni 2016 di Pesisir Selatan.

“Kami himbau masyarakat khususnya di Sumatera Barat agar tetap tenang dan selalu waspada karena gempabumi setiap saat dapat terjadi dan hingga saat ini belum dapat diprediksi,” himbaunya.

(Jaswit)

To Top