Lubuk Basung, KABA12.com — Ahmad Ananda, (20) Warga Banda Baru, Lubuk Basung, Agam, sukses berbisnis kreasi mainan kunci dan kalung yang terbuat dari limbah papan skateboard.
Bisnis tersebut sudah diigeluti selama 2 tahun terakhir. Terinspirasi ketika melihat papan skateboard patah, timbul keinginannya untuk memanfaatkan barang bekas tersebut.
“Saya pencinta skateboard, papan tersebut dibuat dari kayu yang memiliki kualitas tinggi serta memiliki warna berlapis, mungkin akan bagus jika dibuat gantungan kunci serta mainan kalung,” ujar ketua Skateboarding Lubuk Basung tersebut.
Kepada KABA12.com, anak kedua dari tiga bersaudara tersebut mengungkapkan semua produk yang dibuatnya diproduksi secara handmade, bermodalkan pisau, gergaji kecil dan ampelas, “semuanya saya bentuk menggunakan tangan sendiri tanpa bantuan mesin apapun,” ujarnya.
Awalnya, produk tersebut dibuat hanya untuk pemakaian pribadi, namun karena banyak peminat. ia berpikir untuk menjadikan hobby itu sebagai bisnis yang menurutnya potensial untuk digarap.
Nanda mengaku, banyak pesanan dari luar daerah, karena dipromosikan melalui sejumlah media sosial. “Mainan kalung saya jual dengan harga Rp 50.000 – Rp 100.000 tergantung tingkat kesulitan proses pembuatannya,” ulasnya.
Namun kekurangan alat dan bahan baku papan menjadi kendala utama. Untuk mendapatkan papan, terpaksa mencari hingga ke daerah lain.
“Saya membeli limbah papan ke daerah lain sambil mempererat silaturrahmi antar komunitas, terkadang mereka juga meminta ditukarkan dengan gantungan kunci atau mainan kalung,” ujar Nanda.
Meski menghadapi banyak kendala, bisnis gantungan kunci berbahan dasar skateboard bekas tetap ia teruskan.
Nanda juga tetus berinovasi dalam nemproduksi hasil kerajinannya agar menjadi lebih bagus dan indah.
“Inovasi akan terus saya lakukan seperti pembuatan kacamata atau cincin dari papan skateboard, bahkan saat ini saya sedang mencari pengetahuan tentang produk yang dibuat dari besi dan kuningan,” jelasnya panjang lebar.
(Johan)