Koto Kaciak, KABA12.com — Hasil tangkapan ikan para nelayan di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam kembali meningkat pada tahun ini. Banyaknya populasi ikan menjadi pendorong melimpahnya hasil tangkapan nelayan.
Peningkatan jumlah hasil tangkapan ikan nelayan setempat bahkan bisa mencapai diatas 50 kilogram.
Salah seorang nelayan di Danau Maninjau, Rian Anggara menyebut, peningkatan hasil tangkapan ikan terjadi akibat banyaknya populasi dan faktor cuaca yang mendukung. Biasanya dirinya mendapat ikan di danau rata-rata 10 kilogram, namun kini menembus 80 kilogram.
“Cuaca cerah baik siang maupun malam juga menjadi salah satu penentu meningkatnya hasil tangkapan ikan. Untuk hari ini saya mendapat ikan nila sebanyak 80 kilogram,” ujarnya kepada KABA12.com, Rabu (13/7).
Disebutkan, hasil tangkapan itu kemudian dijual kepada toke seharga Rp 12 ribu per kilogram. Harga tersebut, kata dia, terbilang murah karena pasokan ikan yang cukup banyak.

“Biasanya harga ikan hasil tangkapan nelayan dijual kepada toke berkisar Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu per kilogram. Sekarang harganya turun jadi Rp 12 ribu per kilogram,” ungkap warga Jorong Pasar Raba’a, Nagari Koto Kaciak itu.
Ia mengatakan, dirinya menangkap ikan di Danau Maninjau menggunakan pukat layang yang dipasang di perairan danau pada sore hari dan ditinggalkan semalam. Para nelayan, kata dia, juga memasang tanda pemilik dari bendera maupun drum berwarna pada pukat agar tidak tertukar dengan nelayan lain.
“Pukat layang ditinggalkan semalaman di tengah danau selanjutnya akan diambil pada pagi hari,” ujarnya.
Meningkatnya hasil tangkapan ikan di Danau Maninjau membawa berkah tersendiri bagi para nelayan dan masyarakat sekitar untuk menunjang perekonomian dan kesejahteraan.
(Bryan)
