Kaba Terkini

Harga Garam Membubung, Koperindag Diminta Berperan

Tiku, KABA12.com — Melambungnya harga garam pengolah ikan laut yang makin menyulitkan kalangan nelayan ditengarai ada permainan spekulan dan pedagang.

Pasalnya kenaikan harga garam.pengolah ikan sudah terjadi sejak 3 bulan terakhir, tapi harga kebutuhan utama pendingin hasil tangkapan nelayan di laut lepas itu justru terus membubung tinggi.

Apalagi garam yang diproduksi di pulau Jawa itu, harga yang dipatok sampai ke tingkat komsumen justru berpotensi memicu patokan harga yang lebih tinggi.

Hal itu dibenarkan kepala dinas perikanan, kelautan dan tanaman pangan kabupaten Agam Ermanto, waktu dikonfirmasi KABA12.com Minggu,(09/07) malam.

Ermanto yang sedang mengikuti pendidikan di Semarang itu mengaku memahami keluhan dan jeritan kalangan nelayan di Tiku.

Pasalnya, garam merupakan salah satu kebutuhan vital dalam rangkaian produksi ikan laut dari kabupaten Agam, karena garam penting untuk ikan olahan.

Dijelaskan, garam yang selama ini dimanfaatkan nelayan Tiku,  diproduksi di pulau Jawa dan melambungnya harga garam itu diduga karena permainan para pedagang.

Diharapkan Ermanto,  koperindag dan unsur lain ikut berperan dalam mengatasi gejolak harga garam tersebut, karena hal itu menjadi salah satu kebutuhan penting bagi nelayan.

Tak hanya untuk nelayan, kebutuhan pasokan  garam untuk pabrik es di Tiku mencapa 3 ton perbulan, sehingga dengan harga yang kini naik menembus 300 persen menyebabkan makin tingginya biaya produksi di pabrik es tersebut.

” Kami berharap Koperindag Agam membantu, karena berkaitan dengan operasional pedagang, sehingga kalangan nelayan bisa terbantu,” sebut Ermanto lagi.

Informasi yang diperoleh KABA12.com, lonjakan harha garam yang digunakan kalangan nelayan untuk mengolah ikan melonjak tajam dari harga Rp.1.500 per kg menjadi Rp.5.000 per kg yang umumnya dipasok nelayan Tiku dari Padang. Kondisi ini diinformasikan sudah berlangsung sejak 3 bulan terakhir.

(Harmen)

To Top