Tekno, kaba12.com — Google memutuskan untuk tidak memperbarui kontraknya dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam Project Maven.
Hal tersebut disampaikan oleh CEO Google Cloud, Diane Greene dalam rapat internal dengan karyawan pada hari Jumat.
“kontrak yang saat ini berlaku akan berakhir pada 2019 dan tidak akan diperbarui,”ungkapnya seperti dikutip detikINET dari Gizmodo, Minggu (3/6).
Greene mengungkapkan bahwa keputusan untuk tidak memperbarui kontrak ini dikarenakan kontroversi yang menyerang Google. Greene juga menambahkan bahwa Google menerima kontrak ini pada awalnya karena saat itu Google sedang gencar mencari proyek militer.
Menyadari kesalahan fatalnya karena telah menggunakan AI untuk tujuan yang tidak etis, Google kemudian akan mengumumkan prinsip etikalnya dalam penggunaan AI pada minggu depan.
Keikutsertaan Google dalam proyek ini memicu kecaman dari pegawai dan akademisi. Dikhawatirkan teknologi AI yang disediakan Google akan digunakan untuk tujuan yang tidak etis bahkan berbahaya.
Sebagai bentuk protes, ribuan karyawan Google telah menandatangani petisi yang menuntut Google untuk mundur dari Project Maven. Pada awal bulan Mei, lusinan karyawan Google mengundurkan diri juga sebagai bentuk protes.
Petinggi eksekutif Google sendiri sangat defensif dalam membela keikutsertaan Google dalam Project Maven. Menurut mereka nilai kontrak antara Google dan Dephan relatif kecil dan Google hanya menyediakan open-source software
Diketahui, Project Maven adalah proyek yangmengharuskan Google untuk menyediakan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis rekaman video dari drone
(dany)