Bukittinggi, KABA12.com — Tujuh fraksi di DPRD Bukittinggi, langsung memberikan pemandangan umum terhadap APBD Perubahan tahun 2019 yang dihantarkan Walikota Bukittinggi, Senin pagi. Pemandangan umum itu disampaikan dalam rapat paripurna, yang dilaksanakan di Gedung DPRD Bukittinggi, Senin (22/07) siang.
Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial menyampaikan, setiap fraksi di DPRD Bukittinggi telah menyelesaikan pembahasan secara internal fraksi, untuk selanjutnya disampaikan dalam pemandangan umum terhadap APBD Perubahan 2019. Secara umum, seluruh fraksi menyetujui untuk dilakukan pembahasan dengan berbagai masukan dan pertanyaan.
“Beberapa pertanyaan disampaikan sejumlah fraksi, terkait penjelasan mengenai kegiatan DAK yang menyebabkan kenaikan dana perimbangan. Kemudian juga terkait estimasi penerimaan sumber pajak lain, seperi PBB, pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan yang dapat mempengaruhi PAD,” jelas Beny.
Selain itu, lanjut Beny, fraksi di DPRD melihat terjadi kenaikan realisasi pada pendapatan daerah walaupun terjadi penurunan pada pendapatan retribusi daerah dan pendapatan hibah. Begitu uga dengan kenaikan pada pembiayaan daerah, namun terjadi penurunan pada belanja pegawai serta meningkatknya silpa dari tahun sebelumnya.
“Ada juga yang mempertanyakan terkait pendapatan retribusi dari objek wisata khususnya TMSBK dan Benteng Fort de Kock pada masa libur lebaran Juni 2019 lalu. Bagaimana juga dengan penerapan pemakaian sistem e-money berupa kartu Brizzi untuk objek wisata di Bukittinggi. Bagaimana bentuk atau sistem yang dipakai oleh Pemko bersama BRI,” ungkap Beny.
Fraksi di DPRD Bukittinggi juga menyorot pembangunan RSUD Bukittinggi. Dimana, dewan meminta langkah kongkrit dari pemko terkait molornya progress pekerjaan pembangunan yang menelan dana Rp 53,5 milyar lebih.
Dari pemandangan umum fraksi di DPRD Bukittinggi itu, Walikota akan segera menjawab pemandangan umun fraksi itu dalam rapat paripurna Senin malam.
(Ophik)