Kaba Terkini

Enam Ekor Hewan Baru Ramaikan TMSBK

Bukittinggi, KABA12.com — Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi kedatangan “tamu” baru, Rabu (17/02).

Tiga jenis hewan yang masing masing nya dua ekor, didatangkan dari batu secret zoo, Jatim Park, Malang.

Kadisparpora Bukittinggi, Supadria didampingi Kabid TMSBK, Ikbal, menjelaskan, TMSBK mendatangkan enam ekor hewan baru yang belum pernah ada di Kebun Binatang Bukittinggi. Keenamnya itu terdiri dari dua ekor hewan marmoset, dua ekor hewan llama dan dua ekor hewan alpaca.

“Kedatangan hewan baru ini, merupakan program pertukaran hewan antara TMSBK Bukittinggi dengan Batu Secret Zoo Malang. Dimana, Bukittinggi mendapat 3 jenis hewan yang ditukar dengan 2 ekor macan dahan untuk Batu Secret Zoo Malang,” jelasnya.

Marmoset, dikenal sebagai monyet terkecil di dunia. Marmoset yang ada di TMSBK Bukittinggi ini, merupakan hewan yang masih berusia satu tahun san banyak dijumpai di Brazil.

Sedangkan llama dan Alpaca, hewan yang berasal dari Amerika Selatan dan banyak ditemui di Pegunungan Andes Ekuador, Peru dan Chili. Dua ekor alpaca yang datang ke Bukittinggi, betina berusia 6 tahun dan jantan berusia 5 tahun. Sementara dua ekor llama, saat ini berusia 11 tahun.

Supadria melanjutkan, hibah ini merupakan tindak lanjut MoU tahun 2016 lalu. “Ini pertukaran kedua kalinya dan pada waktu yang bersamaan, TMSBK juga dapat bantuan macan dahan dari BKSDA. Saat ini TMSBK telah mengoleksi 357 ekor satwa, terdiri dari 115 hewan mamalia, 36 ekor reptil, 140 aves dan 82 pisces,” jelasnya.

Sekretaris Direktur Batu Secret Zoo Jatim Park Malang, Gunadi, mengaku senang dengan pertukaran hewan antara TMSBK dengan Batu Secret Zoo Malang ini. “Kami sangat senang, pada prinsipnya Pulau Sumatra kaya akan jenis andemik. Kita ingin tingkatkan kerjasama yang positif dan berkesinambunagn untuk kedepannya,” jelasnya.”

Plh Wali Kota Bukittinggi, Yuen Karnova menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama Batu Secret Zoo Jatim Park Malang. Karena banyak ilmu yang didapat di Malang dan diterapkan di Bukittinggi, salah satunya bagaimana mendesain kandang harimau serta reptil yang dibangun di TMSBK saat ini.

“Kita banyak belajar dari Jatim Park dan kebun binatang yang lain, namun lahan TMSBK masih terbatas. Sampai saat ini, tidak ada rencana pemindahan kebun binatang, namun untuk menarik pengunjung kita upayakan dengan meningkatkan keberagaman satwa,” ungkap Yuen.

Pemko Bukittinggi berharap, kerjasama dengan Malang diharapkan dapat ditingkatkan terus menerus. Dengan banyak lakukan pertukaran satwa, tentunya TMSBK Bukittinggi akan semakin meningkatkan saya tarik wisatawan untuk mengunjungi ke kebun binatang Bukittinggi.

(Ophik)

To Top