Kaba Terkini

Ekonomi Kian Sulit, Warga Banyak Jual Perhiasan

Koto Kaciak, KABA12.com — Sejumlah pedagang emas di Kabupaten Agam mengakui banyak masyarakat yang menjual barang perhiasan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Banyaknya warga yang menjual perhiasan emas itu karena mengalami kesulitan ekonomi terutama di masa pandemi.

Salah seorang pemilik toko emas di Pasar Raba’a, Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, Masnur menjelaskan, transaksi jual perhiasan emas oleh masyarakat saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Selain karena faktor pandemi Covid-19, sebagian warga menjual perhiasannya dengan alasan kesulitan ekonomi pasca kematian massal ikan budidaya KJA Danau Maninjau beberapa waktu lalu.

“Untuk saat ini memang banyak warga yang menjual perhiasan emasnya ke kami. Alasannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, karena mengalami kesulitan ekonomi,” kata Masnur kepada wartawan, Rabu (16/3).

Ia juga mengakui, sebagian warga yang menjual perhiasan emas untuk kebutuhan sekolah anak.

“Rata-rata warga menjual perhiasan emasnya jenis cincin, kalung, dan anting demi keperluan sekolah anak. Terutama untuk sumbangan iuran komite,” ujarnya.

Masnur menambahkan, tingginya antusiasme masyarakat menjual perhiasan emas tak sebanding dengan penjualannya. Ia menyebut, penjualan emas saat ini justru menurun seiring kondisi perekonomian masyarakat yang melemah.

Disamping itu, pemilik toko emas Mhd Irsyad ini menjelaskan bahwa harga emas saat ini mengalami kenaikan. Untuk harga emas murni sekarang berkisar di angka Rp 2.215.000 per emas, sebelumnya hanya Rp 2.150.000 per emas.

“Sekarang harganya naik menjadi Rp 2.215.000 per emas. Harga tersebut hanya untuk sementara karena ketentuan perubahan harganya di update setiap 1 jam,” katanya.

(Bryan)

To Top