Kaba Bukittinggi

Dunia Pendidikan Kota Bukittinggi Dihebohkan Kasus Asusila

Bukittinggi, KABA12.com — Dunia pendidikan Kota Bukittinggi kembali tercoreng, kali ini akibat ulah salah seorang oknum guru di salah satu Sekolah Dasar yang ada di Bukittinggi yang melakukan tindakan pencabulan terhadap beberapa orang siswanya. Isu yang berkembang, oknum guru tersebut diduga mengidap penyakit pedofil.

Adapun kasus ini telah berlangsung sekitar dua bulan terakhir, namun baru mencuat dua minggu belakangan karena pihak si korban mendapat tekanan.

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, pihak Disdikpora belum memberikan keterangan resmi.

“Kasus ini sudah selesai dan sudah ditindaklanjuti, jadi saya rasa tak perlu diungkit-ungkit lagi. Lagipula pelakunya sudah mengajukan surat pindah,” ungkap Elia Makmur, Kepala Dinas Disdipora Bukittinggi.

Ellia tidak memberikan keterangan lebih lanjut, dengan maksud agar pelaku yang diketahui berisinial JH tidak depresi dan stres. “Kasihan kita, lagipula ini semacam penyakit, bukan hal yang dibuat-buat,” jelas Ellia Makmur.

Dari informasi yang di dapat, setidaknya tiga orang siswa menjadi korban dari perbuatan JH. Baik pelaku maupun pihak keluarga diinformasikan sudah menempuh jalan damai terkait kasus tersebut.

“Jadi antara pelaku dan pihak keluarga korban dan bersama pihak Dinas sudah melakukan pembicaraan. Intinya, supaya korban tidak berubah perangai, pelaku menyatakan bertanggung jawab untuk mengobatinya, tentunya dengan terapi psikologi. Begitu juga dengan pelaku juga tengah melakukan pengobatan psikologi,” terang sumber yang enggan menyebutkan namanya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Bukittinggi Rismaidi mengapresiasi pihak Pemerintah Kota melalui Disdikpora yang telah mengambil sikap. “Ini memang serupa penyakit, jadi intinya lebih kepribadi, namun begitu kita tetap meberikan apresiasi bagi pemko yang telah ambil tindakan. Dimana sesuai dengan tupoksinya telah mengambil langkah yang tepat dengan menarik pelaku dari seorang pengajar. Bahkan pelaku juga telah didorong untuk pindah tugas,” sebut Rismaidi.

Terkait hal ini sebut Rismaidi, komisi II juga telah melakukan rapat khusus terkait hal tersebut. “Beranjak dari hal ini, kita dari DPRD tentu berharap agar hal ini tidak terulang lagi, baik dinas maupun pihak sekolah harus mampu mendeteksi sedini mungkin terhadap prilaku-prilaku yang menyimpang, agar hal ini tidak terjadi dikemudian hari,” imbaunya.

Sementara itu, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dalam Jumpa Pers sebelumnya menegaskan Oknum Guru tersebut akan dipindahtugaskan ke luar daerah karena telah mencoreng Nama Baik Kota Bukittinggi.

(Debi)

To Top