Kaba Terkini
Dua Rumah Sakit Indonesia Terinfeksi Virus WannaCry
Jakarta, KABA12.com — Virus ransomware WannaCry merupakan suatu virus yang mengancam kelangsungan system operasi windows.
Virus ini menyebar melalui koneksi internet dari suatu computer ke computer lain yang terkontamidasi melalui jaringan LAN.
Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan mengungkapkan virus ransomware WannaCry yang masuk ke jaringan sistem informasi dinyatakan sebagai peringatan untuk meningkatkan kemampuan pengamanan sistem informasi. Serangan virus ini dinilai sebagai bentuk baru yang potensinya berdampak merugikan masyarakat global.
“Serangan seperti ini merupakan bentuk ancaman baru berupa proxy war dan cyber war yang digunakan berbagai pihak untuk melemahkan suatu negara,” ungkapnya seperti dikutip viva.co.id.
Disisi lain, Budi menjelaskan, dengan kejadian ini, seharusnya ada evaluasi bagi pemerintah dan seluruh instansi terkait pengamanan informasi. Menurutnya, harus ada perubahan paradigma terkait sistem pengamanan informasi yang selama ini diterapkan berbagai pihak.
“Harus mulai mengubah paradigma sistem pengamanan informasi, dari pengamanan informasi konvensional seperti firewall dan antivirus menjadi ke arah sistem pengamanan terintegrasi yang mampu mendeteksi serangan secara dini ke seluruh komponen sistem informasi yang digunakan,” ujar mantan kapolda Bali itu.
Saat ini, sudah 200 ribu korban yang tersebar di 150 negara di dunia sudah terinfeksi virus ini. Bebera diantaranya sudah menyebar di Indonesia.
Bahkan, baru-baru ini, 2 rumah sakit besar di Indonesia dilaporkan terkena serangan virus ransomware WannaCry yang menginfeksi komputer secara global.
Direktur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia, Semuel Pengerapan menegaskan serangan siber bersifat tersebar dan masif, serta menyerang sumber daya sangat penting, sehingga bisa mengganggu pelayanan instansi lembaga yang diserang virus. Hal tersebut yang menyebabkan system informasi rumah sakit tersebut pun ikut terganggu.
“Di Indonesia, berdasarkan laporan yang diterima Kominfo, serangan ditujukan ke Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais. Dengan adanya serangan siber ini, kami minta agar masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kehati-hatian dalam berinteraksi di dunia siber,” kata Semuel.
(Dany)