Lubukbasung, KABA12.com — Peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Kantor Bupati Agam, Kamis (17/08), berlangsung meriah.
Upacara peringatan HUT RI ke-72 tahun di Agam dimeriahkan dengan berbagai atraksi dan hiburan seperti drama tarian kolosal “Perang Kamang”.
Panitia pelaksana HUT RI ke-72 Agam, Jupri mengatakan, drama tarian kolosal tersebut dikonsep Hj. Dr. Rasmita, koreografer Oktavianus, komposer H. Dr. Raviloza dan musik editor Syahril Anton tersebut melibatkan 110 orang penari dari sembilan sekolah dan TNI di kabupaten Agam.
“Drama kolosal Perang Kamang mencerminkan, tidak hanya kaum pria saja yang terlibat dalam mempertahankan tanah air, tapi juga ibu-ibunya ikut berjuang. Seperti motivator di Perang Kamang Siti Aisyah, wanita yang menghidupkan Perang Kamang tersebut,” ujarnya.
Hiburan yang disuguhkan mendapat atensi dari ribuan masyarakat kabupaten Agam, khususnya kota Lubukbasung, yang mengikuti rangkaian kegiatan detik-detik proklamasi dari awal sampai akhir.
“Saya datang ke sini untuk melihat upacaranya. Meski berpanas-panasan, saya cukup terhibur karena disuguhi dengan tarian kolosal seperti ini,” kata Eti, salah seorang warga.
Perang Kamang merupakan perang terhadap sistem blasting dalam pengelolaan pajak. Perlawanan masyarakat dibawah pemerintahan Belanda yang akhirnya menimbulkan korban jiwa.
Perang kamang terjadi pada 15 Juli 1908, dan menjadi puncak kemelut suasana dari rakyat Sumatera Barat.
Drama tari Perang Kamang menggambarkan tokoh perempuan bernama Siti Aisyah. Dimana konflik memuncak pada saat Siti Aisyah tidak dapat membendung lagi kemarahannya pada penjajahan Belanda.
(Tim Liputan)