Lubukbasung, KABA12.com — Pimpinan DPRD Agam mengapresiasi penghargaan yang disematkan BNPB RI kepada Bupati Agam atas komitmen dan kontribusi dalam upaya mewujudkan masyarakat yang tangguh menghadapi bencana.
Dimana penghargaan itu diserahkan langsung Kepala BNPB Willem Rampangilei kepada Bupati Agam Indra Catri, di The Rich Jogja Hotel, Kabupaten Kebumen, Jogjakarta, Senin, (26/11).
“Kita apresiasi Pemkab Agam terima penghargaan dari BNPB pusat atas komitmen dan kontribusi dalam upaya mewujudkan masyarakat yang tangguh menghadapi bencana. Kita berharap aplikasi langsung penanganan bencana di lapangan lebih dimaksimalkan lagi,” ujar Ketua DPRD Agam, Marga Indra Putra, di gedung DPRD Agam, Senin (26/11).
Marga mengatakan, sejauh ini Pemkab Agam melalui OPD terkait telah menunjukkan respon yang cepat dalam setiap kejadian bencana yang terjadi di kabupaten Agam itu.
Namun, hal itu menurutnya masih belum diiringi dengan penanggulangan yang maksimal, sehingga masih terdapat beberapa daerah yang terhambat dari segi akses yang juga berdampak pada perekonomian warga.
“Penghargaan memang dibutuhkan daerah, namun hasil itu diharapkan memang lahir dari kerja nyata. Kita akui untuk kecepatan respon terhadap bencana sudah terlaksana, cepat tanggap sudah, tapi maksimal dalam penanganan, ini yang kita harapkan. Tindak lanjut penanganannya memakan waktu yang cukup lama, bahkan sampai sekarang masih ada yang belum ada tindak lanjut,” kata Politisi Demokrat itu.
Ketua DPRD Agam menjelaskan, lambatnya penanganan tersebut sangat berdampak terhadap perekonomian warga yang berada disekitar wilayah terdampak bencana.
“Terutama bagi dampak bencana yang mengenai sarana dan prasarana seperti akses lalu lintas. Jika akses warga tidak segera ditangani dengan segera maka akan berakibat fatal bagi pendapatan perekonomian warga, terutama di wilayah Ampek Nagari, Tanjung Mutiara dan Palembayan yang mayoritas penghasil perkebunan sawit,” jelasnya.
Ketua DPRD Agam itu berharap agar prestasi yang diterima pemerintah daerah benar-benar disesuaikan dengan aplikasi di lapangan, “lebih cepat tanggap, lebih cepat penanganannya,” harap Marga Indra Putra.
(Jaswit)
