Bukittinggi, KABA12.com — Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, memberikan pelatihan pengelolaan homestay Bukittinggi. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini, dibuka Kadisparpora melalui Sekretaris Disparpora, NatoninSamawil, di Hotel Rocky, Kamis (26/09).
Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Suzi Yanti, melalui Erni Yenti, panitia pelaksana, menjelaskan, pelatihan untuk para pengelola home stay, terselenggara melalui DAK non fisik dana pelayanan kepariwisataan tahun 2019. Home stay tentu menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan saat berkunjung ke Bukittinggi.
“Ketika Bukittinggi padat pengunjung, tentu home stay akan jadi pilihan bagi wisatawan untuk menginap. Saat ini memang banyak home stay yang hadir di Bukittinggi. Tentunya, kami dari Disparpora, mengajak para pengelola home stay untuk memberikan layanan terbaik untuk pengunjung. Untuk itu, kami berikan pelatihan, terkait kepariwisataan, sadar wisata dan sapta pesona,” jelasnya.
Pelatihan pengelolaan manajemen homestay ini, diikuti sekitar 40 peserta. Tujuannya, untuk meningkatkan pemahaman bagaimana mengelola home stay dengan maksimal sehingga melahirkan kesan yang baik bagi pengunjung.
Sementara itu, Sekretaris Disparpora Bukittinggi, Antoni Samawil, menyampaikan, Kota Bukittinggi terus berbenah, khususnya melalui Disparpora, untuk dapat selalu disenangi sebagai tempat wisata andalan di Sumatra Barat, sebab iconnya ada di Bukittinggi. Namun hal itu, tidak dapat berjalan maksimal tanpa sukungan masyarakat, terutama pelaku pariwisata.
“Pengelola home stay, menjadi salah satu pelaku pariwisata, yang dapat menunjang kepariwisataan Bukittinggi. Layanan yang diberikan tentu akan membawa kesan tersendiri bagi wisatawan. Untuk itu, butuh pemahaman dan kebersamaan bagaimana pengunjung mendapatkan pelayanan yang baik dari home stay,” ujarnya.
Pengelolaan kepariwisataan Bukittinggi dinilai semakin membaik. Kota Bukittinggi dapat dijangkau oleh wisatawan seluruh golongan dan berbagai tingkatan ekonomi. Meskipun banyak wisatawan yang datang dari luar daerah dan berbagai latar belakang, namun Kota Bukittinggi bersama stakeholdernya tetap mempertahankan kearifan lokal.
“Termasuk pelayanan home stay di Bukittinggi yang diharapkan dapat terus ditingkatkan dan mempertahankan kearifan lokal kita. Pelatihan ini diharapkan mampu menyatukan visi dan mindset pengelola home stay agar meningkatkan mutu serta kualitas home stay, khususnya pada pelayanannya,” pungkas Antoni Samawil.
Pelatihan ini mendatangkan beberapa narasumber. Diantaranya, Sekretaris Disparpora, Antoni Samawil dan juga praktisi kepariwisataan Sumatera Barat, Syafroni Falian, Ketua DPC ASPPI Bukittinggi, M. Subari dan beberapa narasumber lainnya.
(Ophik)