Tanjung Raya, kaba12.com — Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat bersama Dinas Pengendalian Penduduk KB Kabupaten Agam menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten/Kota se-Sumbar IV, di Hotel Maninjau Indah, Kamis (19/10) malam.
Dalam kesempatan itu, bupati Agam diwakili Asisten 1 Sekab Agam, Yosefriawan membuka secara resmi forum kepala Disdukcapil se-Sumbar tersebut.
Dalam acara itu, turut hadir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB, dan Pencatatan Sipil Sumbar H. Novrial, SE, MM, Ak, dan kepala serta sekretaris Disdukcapil se- Sumatera Barat.
Dalam sambutannya, Yosefriawan mengungkapkan, Rakor Adminduk itu merupakan forum bagi pelaku administrasi Disdukcapil kabupaten/kota se- Sumbar untuk saling sharing berbagai informasi hingga bertukar pengalaman diantara pelaku tersebut.
“Dibalik itu, maknanya apa pun kendala yang selama ini dihadapi para pelaku Disdukcapil, dapat diminimalisir. Pelayanan adminduk sangat sensitif, sebab salah sedikit banyak umpatan yang diterima dari masyarakat, tapi kita mengapresiasi pelayanan adminduk Agam, tidak ada waktu yang kosong, bahkan hari libur tetap melakukan pelayanan ke- kecamatan, di samping pelayanan di kantor,” ujarnya.
Disisi lain, berkat pelayanan yang diberikan adminduk pada masyarakat, Disdukcapil Agam memperoleh penghargaan dari Pemprov Sumbar sebagai yang terbaik dalam melahirkan produktivitas pencatatan sipil tentang penerbitan akta.
Hal ini justru dapat dipergunakan dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan dan mengintrospeksi masalah pelayanan Adminduk yang diberikan pada masyarakat.
Selain itu, Kadis Pengendalian Penduduk KB, dan Pencatatan Sipil Sumbar H. Novrial mengatakan, kegiatan itu dilakukan untuk meningkatkan kinerja Disdukcapil se-Sumbar. Baik dalam menangani sejumlah permasalahan hingga mencari soluai terbaik demi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Di samping itu, juga ada beberapa tema yang akan diperbincangkan dengan Disdukcapil kabupaten/kota, seperti permasalahan tentang sinergi data dengan imigrasi, masalah bagaimana imigrasi menggunakan data, masalah tentang pemakaian data pusat atau pelayanan, masalah tentang capaian DAK, dan masalah kunjungan Dirjen,” jelasnya.
Ditambahkan, dalam skala nasional, saat ini Sumbar relatif berada di posis atas dalam capaian kinerja perekaman e-KTP yang sudah mencapai 92 persen dari 100 persen target yang telah ditentukan hingga akhir tahun.
Sementara, untuk akta, saat ini telah mencapai 77,6 persen dari capaian 85 persen target hingga akhir tahun.
“Kita pakai dua indikator itu di tingkat nasional, dan berada pada posisi atas. Namun, ada sedikit masalah realisasi DAK yang akan dibahas dalam forum tersebut, karena Disdukcapil ada yang telat melakukan pengadaan, yang memang diadakan di APBD perubahan,” terangnya.
Berpedoman kepada sistem yang dilakukan oleh Disdukcapil Agam, direncanakan ada beerapa perubahan yang akan dilakukan oleh pemerintah sumbar dalam mendorong capain target akhir tahun. Seperti menset sistem pelayanan keliling ke kecamatan dengan melibatkan sejumlah unsur muspika hingga walinagari di setiap kecamatan.
(Ardi)