Pekanbaru, KABA12.com — Tim satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (satgas karhutla) di Riau mengamankan seorang pria yang diduga sebagai pelaku pembakaran lahan. Awalnya, tim satgas karhutla yang mendapat laporan langsung menuju ke lokasi menggunakan helikopter.
Ada dua heli yang digunakan, yaitu heli Super Puma milik Lanud Roesmin Nurjadin dan heli BNPB. Tim satgas yang beranggotakan Batalion Komando 462 Paskhas, Dit Reskrimsus Polda Riau, dan BPBD Riau pun menuju ke lokasi yang berada di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Roesmin Nurjadin, Mayor Sus Rizwar mengungkapkan terlihat adanya pembukaan lahan. Kayu-kayu di lokasi tersebut telah dibabat dengan gergaji mesin. Di tengah bentangan lahan yang dibuka, berdiri sebuah pondok. Tunggul-tunggul kayu terlihat menghitam tanda bekas dibakar.
“Di lokasi, ada pria yang sedang bekerja. Ditemukan juga jeriken berisi BBM bensin,” ungkapnya seperti dikutip detik.com.
Selain mengamankan pria tersebut, tim satgas juga menemukan barang bukti seperti 1 unit gergaji mesin, 3 mancis (korek api), 1 HP, dan 1 kapak.
“Selanjutnya yang bersangkutan dan barang-barang tersebut dibawa ke Polda Riau untuk dilakukan proses pemeriksaan selanjutnya,” kata Rizwar.
Sementara itu, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger menjelaskan, saat ini tim tengah bergerak cepat untuk mengantisipasi kebakaran lahan. Apalagi saat ini wilayah Riau sudah mulai memasuki musim kemarau.
“Di lokasi tim satgas sudah melakukan penyegelan. Dan kita akan mencari siapa dalang semuanya ini. Tentunya penegakan hukum diprioritaskan agar tidak terjadi lagi kebakaran lahan,” jelasnya.
Disisi lain, Wadir Reskrimsus Polda Riau AKBP Edi Fariyadi mengatakan pria yang diamankan tersebut berinisial S. “Tangkapan terhadap pelaku Bapak S, kami akan melakukan langsung penyelidikan dan penyidikan. Kita akan ungkap apakah ini memang dari dirinya sendiri atau ada orang yang memerintahkan lagi,” ujarnya.
Menurut Edi, pihaknya juga akan mengusut kepemilikan lahan. “Itu lahan siapa, lalu bagaimana dia bisa menguasai lahan itu, akan dikembangkan, Kami yakin dalam hal ini ada orang lain yang menyuruh. Ini yang akan kita kembangkan sampai siapa pemodalnya dalam membuka lahan tersebut,” tutup Edi.
(Dany)