Baso, KABA12.com — Kebakaran hebat kembali terjadi di Jorong Tangah, Kanagarian Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sabtu (25/03) sekitar pukul 13.30 WIB. Satu unit rumah permanen ludes diamuk si jago merah dan kuat dugaan api berasal dari konsleting arus pendek.
Diketahui rumah tersebut milik Safruddin Malin Parmato (63) yang merupakan orang tua Dodi, ST, salah seorang anggota DPRD kabupaten Agam.
Seperti dijelaskan Humas DPRD Agam Hasneril, musibah kebakaran itu tiba-tiba, bahkan api begitu cepat menjamah semua isi rumah.
“Kami atas nama DPRD Agam berduka atas musibah tersebut dan keluarga Dodi,ST mengungkap terimakasih atas bantuan warga dan Damkar Agam dan Bukittinggi serta daerah lainnya, sehingga api cepat diredam,” ulas Hasneril Adji.
Berdasarkan pantauan, dengan cepat rumah permanen tingkat dua itu ludes terbakar dan hanya tinggal kerangka rumah, seperti dinding tembok.
Dari keterangan saksi, Arjoni (63) yang tinggal di sebelah lokasi kebakaran, ketika sedang duduk di pinggir jalan dekat rumah korban, saksi melihat adanya asap hitam yang bersumber dari rumah korban.
Setelah diberi tahu, korban bergegas untuk menyelamatkan anaknya, Rahmat (24) dan Pit (21).
Diceritakan, beberapa orang masyarakat yang mengetahui kejadian itu, masih sempat menyelamatkan beberapa perabotan rumah korban sebelum api semakin membesar. Masyarakat langsung memberitahu pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Agam dan Bukittinggi.
Setelah mendapat informasi dari warga, tim pemadam kebakaran langsung turun ke lokasi. 3 unit damkar Agam dibantu 1 unit damkar Bukittinggi, 1 unit damkar Payakumbuh, 1 unit damkar 50 kota, 1 unit damkar Tanah Datar dan 1 unit damkar Padang Panjang, RBR serta warga sekitar langsung memadamkan api dan mendinginkan lokasi sekitar.
Petugas pun berhasil menjinakkan api dalam waktu 30 menit. Sementaranit, unit identifikasi Polres Bukittinggi yang datang ke lokasi melakukan olah TKP memeriksa penyebab terjadi datangnya api.
Kapolsek Baso, Iptu Aditiawarman menjelaskan, kalau penyebab datangnya api belum bisa dipastikan, sebab masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, “namun, dugaan sementara konsleting arus pendek listrik. Setelah didata secara keseluruhan kerugian akibat kebarakan ini mencapai Rp 300 juta,” jelasnya.
(Ikhwan)