Detroit, KABA12.com — Sebuah film yang ceritanya diambil dari peristiwa nyata lima puluh tahun lalu akan diputar di seluruh dunia, termasuk AS, mulai akhir minggu pertama Agustus 2017.
Film Detroit, yang disutradarai oleh Kathryn Bigelow, mengetengahkan isu rasial yang masih memecah masyarakat AS.
Lima puluh tahun berlalu, sejak kerusuhan terjadi di Detroit, Michigan, AS, pada 1967, tetapi isu rasial antara warga kulit putih dengan warga kulit hitam di AS terus berlangsung.
Bigelow ingin menjembatani perdebatan mengenai isu ini dengan memaparkan kerusuhan rasial lewat film Detroit.
“Kalau film ini bisa berkesempatan untuk memahami sikap manusia yang tidak terbayangkan, diharapkan akan tercipta empati. Dari empati mungkin akan tercipta diskusi ke arah pemulihan hubungan,” kata Bigelow seperti dikutip Kompas.com.
Film Detroit, yang mulai diputar di seluruh dunia, termasuk AS, pada 4 Agustus 2017 waktu setempat, bercerita tentang insiden di Algiers Motel, Detroit, di tengah kebangkitan warga AS keturunan Afrika, karena penggerebekan sebuah klab malam yang menimbulkan reaksi dari tekanan yang berlangsung lama.
Kerusuhan terbesar pada sejarah kerusuhan sosial di AS ini menyebabkan 43 orang tewas dan pengerahan ribuan garda nasional ke kota yang terbakar itu.
Anthony Mackie, salah seorang bintang film ini, juga bermain dalam film The Hurt Lucker pada 2009, yang memberi penghargaan piala Oscar bagi Bigelow sebagai sutradata terbaik.
Mackie berharap warga akan belajar dari pengalaman pahit sebelumnya.
“Apa yang terjadi 50 tahun lalu di Detroit sebagian besar dilupakan, saya harap orang akan menonton film ini, menyaksikan dan mengingat keadaan kita sebelumnya, melihat di mana kita sekarang, dan mulai saat ini melakukan sesuatu yang berbeda,” tutur Mackie.
Pemutaran perdana film Detroit juga dilakukan di kota yang sama, Detroit, di mana 50 tahun lalu tiga laki-laki kulit hitam yang tidak bersenjata tewas ketika berhadapan dengan polisi.
(Dany)