Bukittinggi, KABA12.com — Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bukittinggi yang dipimpin langsung oleh Ketua Dekranasda Ny.Fiona Erman Safar studi comparative ke Usaha Anyaman Kombuik Mansiang Labuan Jaya di Jorong Taratak Kenagarian Kubang Kecamatan Guguak Kabupaten 50 Kota, Jumat (17/09).
Rombongan yang juga diikuti oleh Wakil Ketua Dekranasda Bukittinggi Ny. Eva Marfendi, Sekretaris Tati Yasmarni, serta ketua bidang dan pengurus lainnya tersebut disambut hangat oleh Camat Guguak, yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan, Suhardi bersama TP PKK Kecamatan, Walinagari Kubang Zulefdi, Kepala Jorong Taratak dan perangkatnya serta masyarakat Jorong Taratak.
Sekretaris Kecamatan Guguak, Suhardi, mengaku senang dan gembira dikunjungi langsung oleh istri Walikota Bukittinggi dan berharap dari kunjungan tersebut akan menghasilkan kerjasama yang baik kedepannya.
“Kami atas nama masyarakat Jorong Taratak mengucapkan terima kasih dan sangat merasa senang atas kunjungan pengurus Dekranasda yang dipimpin oleh istri Walikota Bukittinggi untuk melihat produk kerajinan Kombuik Mansiang, dan berharap semoga kunjungan ini nantinya menghasilkan kerjasama yang baik kedepannya. Untuk yang memproduksinya biar kami di jorong Taratak, tetapi ibu – ibu dapat memasarkan dan juga mengiklankan kepada wisatawan yang berkunjung ke Bukittinggi sebagai kota wisata dan mudah – mudahan kombuik Taratak akan lebih dikenal lagi,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Ny. Fiona Erman Safar juga mengucapkan terima kasih atas sambutan dari OPD terkait, Walinagari, kepala Jorong dan kelompok kerajinan anyaman Labuan Jaya serta masyarakat jorong Taratak.
“Tujuan kami mengadakan studi banding ke kelompok anyaman Kombuik Mansiang Labuan Jaya ini adalah disamping bersilaturrahmi juga ingin melihat secara langsung proses pembuatan kerajinan anyaman Kombuik yang dihasilkan dari bahan mansiang, untuk itu izinkan kami mengambil ilmunya, dan kami juga akan membantu apa yang dapat nantinya kami bantu. Kalau sudah dapat ilmunya nanti akan kita kerjasamakan, dan kami di Bukittinggi akan lakukan inovasi memberikan nilai tambah dari kombuik mansiang ini agar kita sama – sama berkembang dan yang penting jangan mengambil hasil karya orang lain, dan kita akan tetap mengatakan bahwa kombuik ini berasal dari taratak Kabupaten 50 Kota,” tambah Ny. Fiona Erman Safar.
Pada kesempatan tersebut rombongan Dekranasda Bukittinggi juga menyaksikan secara langsung bagaimana proses tanaman mansiang dapat menjadi Kombuik yang diperagakan oleh ibu Anty dari kelompok anyaman Labuan Jaya yang telah memiliki berbagai pengalaman sebagai nara sumber diberbagai kesempatan.
(Ophik)
